
Ratusan pekerja atau buruh terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat tutupnya pabrik Sanken di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik perusahaan asal Jepang itu akan berhenti produksi dan ditutup pada Juni 2025.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Sanken Indonesia, Dedy Supriyanto, mengatakan ada sebanyak 459 tenaga kerja yang terancam kena PHK. Rata-rata usia mereka sekitar 40 tahun.
"Pekerja yang terdampak seluruhnya ada 459 pekerja. Rata-rata usia Pekerja 40 tahun," kata Dedy kepada detikcom, Kamis (20/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy mengatakan, saat ini serikat pekerja masih bernegosiasi dengan pihak manajemen. Karena masih dalam proses negosiasi, para buruh belum membuat aduan PHK ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) imbas penutupan pabrik.
"Memang belum melaporkan ke Kemenaker karena masih dalam tahap negosiasi kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan," jelasnya.
Dedy berharap proses negosiasi dengan perusahaan bisa selesai pada 28 Februari 2025. Sehingga, para pekerja yang terdampak dapat menjalani ibadah puasanya dengan perasaan tenang.
"Target kita 28 Februari 2025 sudah selesai perundingan, sehingga Pekerja menjalani Ibadah Puasa dengan tenang," tutupnya.
Dihubungi terpisah, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, mengaku belum menerima aduan PHK imbas penutupan pabrik Sanken.
Seandainya penutupan pabrik memaksa Sanken melakukan PHK tanpa melapor ke Kemnaker maupun Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terkait, Indah menilai langkah PHK telah disepakati perusahaan dan karyawan.
"Jika mereka memang tutup lalu terpaksa melakukan PHK tanpa mengadu ke kami atau Disnaker, maka dapat kami asumsikan kedua belah pihak sepakat," kata Indah kepada detikcom.
Baca juga: Nasib PHK di Tangan Sanken, Kemnaker Ungkap Hal Ini Jika Tak Ada Laporan |
Selain itu, Indah juga menilai Sanken masih melakukan perundingan dengan karyawan. Sehingga, aduan PHK belum dapat dilaporkan perusahaan. Ia pun menyerahkan penyelesaian masalah secara mandiri kepada Sanken sepanjang belum adanya aduan.
"Bisa juga saat ini memang mereka sedang berunding. Jadi sebaiknya kita beri kesempatan mereka menyelesaikan masalah tersebut," tutupnya.
Sebagai informasi, kabar penutupan pabrik Sanken mulanya diungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta, yang dilaporkan perusahaan melalui sistem online single submission (OSS).
"Di OSS itu Juni 2025," kata Setia dikutip dari Antara.
Setia mengatakan, penutupan pabrik Sanken di Cikarang adalah permintaan induk perusahaan di Jepang. Ia menyebut pabrik tersebut akan kembali ke negara asal untuk memproduksi semikonduktor di Jepang.
Setia menekankan fasilitas produksi yang akan ditutup 100% pabrik yang berasal dari penanaman modal asing (PMA). Ia juga mengatakan pabrik Sanken ini mengalami penurunan produksi. Sanken disebut memiliki itikad dengan melaporkan rencananya sebelum produksi pabrik dihentikan.
"Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup," tutupnya.
(fdl/fdl)作者:Andi Hidayat -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo