
IDXChannel - Harga emas naik ke rekor tertinggi pada Kamis (20/2/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven akibat kekhawatiran perang dagang global yang dipicu oleh ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Harga emas spot (XAU/USD) ditutup menguat 0,21 persen menjadi USD2.939,38 per troy ons. Selama perdagangan intraday Kamis, harga sempat menyentuh USD2.954,69—rekor tertinggi kesepuluh sepanjang 2025.

"Emas kembali mencetak rekor baru, didukung oleh momentum yang terus berlanjut serta permintaan aset safe haven akibat perilaku Trump yang semakin tidak terduga,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires.
“Sikap hati-hati The Fed terhadap suku bunga tidak terlalu mendapat perhatian karena harga emas terus bergerak menuju level psikologis berikutnya di USD3.000."

Menurut Wakil Presiden sekaligus analis senior logam di Zaner Metals, Peter Grant, ketegangan perdagangan yang terus berlangsung juga mendorong kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman.
Pada Rabu, Trump mengatakan akan mengumumkan tarif baru untuk kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi dalam waktu satu bulan atau bahkan lebih cepat. Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump telah memberlakukan tarif 10 persen pada impor dari China serta tarif 25 persen untuk baja dan aluminium.

"Kami terus melihat aksi beli dari bank sentral sepanjang tahun ini. Ini menjadi salah satu faktor utama yang menopang harga emas. Selain itu, arus masuk ke ETF emas juga terus terjadi selama tiga hari berturut-turut," ujar Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.
Di sisi lain, Trump pada Rabu juga menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai seorang diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari risiko kehilangan negaranya.
Menurut Grant, kemungkinan tercapainya kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan geopolitik dalam jangka pendek dan sedikit menekan harga emas.
"Rekor tertinggi ini mungkin bertahan selama beberapa pekan, tetapi tren naik emas diperkirakan tetap berlanjut karena masih ada banyak faktor fundamental yang mendukung," ujarnya.
Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve (The Fed) pada Rabu menunjukkan bahwa proposal kebijakan awal Trump telah memicu kekhawatiran inflasi yang meningkat, memperkuat sikap bank sentral untuk menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Dolar AS terpantau melemah, dengan indeks ICE Dollar turun 0,78 poin ke level 106,39.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga bergerak turun. Surat utang bertenor dua tahun terakhir berada di 4,272 persen, turun 0,2 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 3,8 basis poin ke 4,5 persen. (Aldo Fernando)
作者:21/02/2025 07:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()