Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS

avatar
· 阅读量 71
Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS
Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street bersiap memasuki pekan yang krusial akhir Februari 2025, seiring penantian investor terhadap laporan keuangan Nvidia (NVDA.O).

Raksasa semikonduktor barometer utama industri kecerdasan buatan (AI) itu dijadwalkan merilis laporan keuangan pada 26 Februari mendatang.

Baca Juga:
Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS CEO Nvidia Jual Saham Dalam Jumlah Besar, Investor Bingung

Bobotnya yang signifikan terhadap S&P 500 dinilai akan memberikan pengaruh terhadap perusahaan teknologi lainnya, sekaligus menjadi gambaran mengenai kelangsungan tren investasi berbasis AI yang telah mengangkat sahamnya dalam dua tahun terakhir.

Sebagai perusahaan dengan market cap USD,4 triliun, Nvidia bukan sekadar pemain utama, melainkan poros pergerakan saham teknologi secara keseluruhan. 

Baca Juga:
Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS Intel Rugi Rp306 Triliun pada 2024, Kalah Saing dengan Nvidia dan Samsung

Sejak 2022, sahamnya telah melesat lebih dari 550 persen. Namun, dampak dari persaingan global mulai terasa setelah startup asal China, DeepSeek, merilis model AI berbiaya lebih rendah, sehingga mengguncang dominasi Nvidia, sekaligus memangkas market capnya sebesar USD593 miliar dalam sehari pada 27 Januari lalu.

"Ada kecemasan yang cukup tinggi di antara investor yang ingin melihat apakah ini saatnya berpikir ulang tentang dominasi Nvidia," ujar analis Allspring, Mike Smith, dilansir Economic Times, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga:
Wall Street Bersiap Hadapi Pekan Krusial, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia dan Inflasi AS Bos Nvidia Temui Trump di Gedung Putih, Bahas DeepSeek

Secara makro, pelaku pasar modal Amerika Serikat masih membaca ketidakpastian akibat kebijakan fiskal AS, penurunan angka penjualan ritel, dan inflasi yang di atas ekspektasi.

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest