Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar

avatar
· 阅读量 163
Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar
Ilustrasi harga saham turun akibat arus jual asing. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Aktivitas investor korporasi domestik di pasar keuangan Indonesia dinilai mampu mengisi kekosongan pasar modal, saat terjadi arus modal keluar dari investor asing atau foreign outflow.

Data mencatat total arus keluar asing dari pasar saham dan obligasi domestik mencapai USD171,1 juta dalam sepekan ini. Untuk pasar saham, terjadi foreign net-sell USD70,53 juta, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga:
Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar 4 Manfaat Pasar Modal bagi Emiten yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Bank Indonesia juga mencatat aliran keluar yang lebih besar di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Nilainya mencapai USD286,6 juta.

Ekonom dan Analis Bank BCA, Lazuardin Thariq Hamzah, menilai investor korporasi telah menambahkan portofolio aset mereka sejak Oktober 2024. Itu adalah periode saat investor non-residen beranjak ke luar.

Baca Juga:
Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar Kualitas Sustainability Disclosure Penting Bagi Pasar Modal dan Dunia Investasi

“Perusahaan domestik telah meningkatkan pembelian surat utang dan saham, membantu menjaga likuiditas di pasar keuangan domestik meskipun aksi jual asing terus berlanjut,” katanya dalam riset yang diterbitkan pekan ini, dikutip Minggu (23/2/2025).

Namun, alih-alih melakukan ekspansi dengan menambahkan anggaran belanja modal (capex), kata Lazuardi, perusahaan-perusahaan domestik lebih memilih untuk menanamkan dana mereka dalam instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Baca Juga:
Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar Fakta-Fakta Danantara: Modal Awal Rp1.000 Triliun, Dapat Suntikan PMN

Suntikan terhadap portofolio investasi yang lebih besar oleh sektor korporasi, menurut dia, dapat mengindikasikan prospek bisnis yang kurang optimistis. Ini berlangsung seiring meningkatnya kepemilikan surat berharga oleh korporasi, bertepatan dengan penurunan belanja modal.

“Aktivitas corporate treasury yang tinggi di bursa saham dan keuangan menandakan mereka (korporasi) enggan untuk memanfaatkan cadangan kas mereka untuk usaha yang lebih produktif,” ujarnya.

(Ahmad Islamy Jamil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest