
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan Rabu (26/2/2025).
Pelemahan indeks hari ini disebabkan oleh sejumlah sentimen yakni tensi dagang yang masih akan tinggi, ketidakpastian yang tinggi dari domestik seiring sentimen negatif dari Danantara, melemahnya nilai tukar Rupiah, serta masih derasnya outflow dana asing.

Pada perdagangan Selasa (25/2/2025) lalu, IHSG bergerak di zona merah, dalam perjalanan menuju support major di 6.485 - 6.500. Area ini merupakan support yang menahan pergerakan IHSG sejak Desember 2021 lalu.
“Di sisi lain, resistance terdekat berada pada MA5 6.713,” kata Panin Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (26/2/2025).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 162,51 poin atau turun 2,41 persen di level 6.587,09 pada perdagangan Selasa (25/2). Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat 119 saham menguat, 490 saham koreksi, dan 173 saham ditutup stagnan tidak mengalami perubahan harga.
Pelemahan IHSG ditekan oleh melemahnya saham BREN, AMMN dan TLKM. Sementara itu, investor asing telah mencatatkan net sell Rp-656,18 miliar pada perdagangan pasar reguler.

Panin Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati yakni PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang berpotensi rebound menuju resistance Rp640 – Rp655.
Kemudian, saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) juga direkomendasikan karena berhasil bertahan di atas support M5 dan MA50 di range Rp145 – Rp148 diiringi kenaikan volume dan berpotensi melanjutkan penguatan.

Selanjutnya, saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) direkomendasikan karena berhasil uji support Rp835-Rp860 diiringi kenaikan volume dan berpotensi rebound. Juga, saham saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang menghadapi uji support di lower channel di sekitar Rp700 dan berpotensi rebound.
(kunthi fahmar sandy)

作者:26/02/2025 09:06 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()