Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS

avatar
· 阅读量 101
Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS
Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas menguat tipis pada Rabu (26/2/2025) seiring meningkatnya permintaan aset aman.

Harga logam mulia ini naik di tengah ekspektasi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan depan akan melancarkan perang dagang terhadap Kanada dan Meksiko, dua mitra dagang terbesarnya.

Baca Juga:
Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS Tambah Satu Direksi Lagi Borong Saham BCA (BBCA) Jelang RUPS 

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terapresiasi 0,02 persen ke level USD2.916,27 per troy ons.

Dilansir dari MT Newswires, Trump berencana menerapkan tarif impor 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko mulai 4 Maret, setelah sebelumnya menundanya selama 30 hari. Ia juga telah memberlakukan tarif 10 persen atas impor dari China serta mengancam akan mengenakan bea masuk pada barang-barang dari Eropa.

Baca Juga:
Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai untuk Lebaran

Ancaman perang dagang yang meluas ini dikhawatirkan memperlambat ekonomi global dan meningkatkan inflasi, sehingga mengguncang pasar dan kepercayaan konsumen. The Conference Board pada Selasa melaporkan bahwa kepercayaan konsumen AS bulan ini turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun.

Ketidakpastian ekonomi membuat investor menghindari aset berisiko dan beralih ke emas yang dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman. "Retorika perang dagang Trump mendorong permintaan aset aman," kata Saxo Bank.

Baca Juga:
Harga Emas Naik, Investor Cari Aset Aman di Tengah Kekhawatiran Tarif AS Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pertama di Indonesia

Sementara itu, indeks dolar ICE tercatat naik 0,05 poin menjadi 106,36. Imbal hasil obligasi AS bergerak bervariasi, dengan yield obligasi dua tahun berada di 4,094 persen, turun 0,2 basis poin, sedangkan yield obligasi 10 tahun melemah 3,9 basis poin menjadi 4,262 persen.

"Tren bullish masih berlanjut. Kami tidak terkejut jika terjadi fase konsolidasi menjelang rilis data penting," ujar direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger.

Pasar juga menantikan laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, yang akan dirilis pada Jumat.

Tekanan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut, yang saat ini telah diperhitungkan pasar. "Emas merupakan lindung nilai utama terhadap inflasi, jadi seharusnya masih akan menguat," ujar Meger.

The Fed telah memangkas suku bunga tiga kali pada 2024, dengan total pemangkasan mencapai 75 basis poin.

Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 54 basis poin hingga akhir tahun, yang mencerminkan dua kali pemangkasan masing-masing 25 basis poin serta kemungkinan tambahan pemangkasan sekitar 20 persen.

"Perilaku bank sentral akan menjadi faktor kunci bagi pergerakan emas, mengingat dalam beberapa tahun terakhir mereka menjadi elemen penting dalam permintaan," kata analis pasar di Kinesis Money, ujar Frank Watson. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest