
PT Pupuk Indonesia akan membangun fasilitas produksi di Fakfak, Papua Barat untuk mendukung ketersediaan pupuk di Timur Indonesia. Lahan sebagai lokasi berdirinya pabrik kini sudah diserahkan kepada Pupuk Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya juga sedang mengurus AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebaga salah satu persyaratan. Desain teknis pabrik juga sedang dalam proses pengerjaan.
"Lahan sudah diserahkan kepada kita, kita sedang mengurus. Pembangunan pabrik ini bukan hanya lahan, tapi juga harus ada AMDAL. Ini semua kemudian desain teknisnya sedang berproses," katanya dalam Blak-blakan detikcom, dikutip Kamis (27/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmad menargetkan proses konstruksi dapat terlaksana tahun depan. Pembangunan pabrik di Fakfak diperkirakan memakan waktu sekitar 4 tahun dan akan selesai pada 2029.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah mulai dibangun, jadi secara fisikal konstruksinya. Bangun pabrik pupuk itu sekitar 4 tahun, 2029 lah. Tahun 2029 kita melihat yang 4 tahun itu waktu yang cukup, tidak terlalu lama, tidak terlalu pendek," bebernya.
Baca juga: Hotel BUMN Olah Sampah Makanan Jadi Pupuk |
Sebagai informasi, saat ini Pupuk Indonesia memiliki 5 anak usaha yang memproduksi pupuk untuk kebutuhan petani. Kelimanya adalah PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Dari pabrik-pabrik itu Pupuk Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 14 juta ton. Lalu sekitar 9,55 juta ton merupakan jenis pupuk yang dialokasikan untuk program subsidi.
"Jadi kebutuhan pupuk subsidi 9,55 ton itu ada di provinsi mana saja, dari mana dia yang paling efisien? Nah tentu kalau di Aceh, di Sumatera Utara yang paling efisien dari PIM. Kemudian dari yang di tengahnya itu dari Pusri," imbuhnya.
"Tetapi juga Medan itu juga kami dukung untuk yang non-subsidi dari pupuk Kalimantan Timur. Kenapa? Karena kita kapasitas yang ada di Pusri dan juga di PIM masih kurang untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera, jadi kita mendukung kesana," sambung Rahmad.
Rahmad mengatakan, pihaknya siap berkontribusi terhadap ketersediaan pupuk yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Apalagi swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Selain ketersediaan, keterjangkauan juga menjadi salah satu fokus Pupuk Indonesia. Rahmad menyebut hal ini dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi, misalnya menyangkut logistik, atau hal-hal lain yang dapat menekan ongkos produksi.
"Efisiensi yang kita lakukan dimulai dengan yang kita lakukan di Pusri, bisa menghemat hingga Rp 1,5 triliun per tahun. Kemudian dilakukan juga di Pupuk Kalimantan Timur. Itu juga menghematnya hampir 15% dari biayanya, dan itu juga puluhan miliar," tutupnya.
(ily/eds)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()