Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen

avatar
· 阅读量 67
Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen
Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit merosot pada Kamis (27/2/2025), menghentikan kenaikan selama dua hari terakhir di tengah prospek bearish dari para analis industri.

Menurut data pasar, hingga pukul 16.41 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives jatuh 2,52 persen ke level MYR4.491 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen BSI (BRIS) Perluas Layanan Remitansi di Korea Selatan

Dalam konferensi di Kuala Lumpur, dilansir dari Trading Economics, sejumlah analis menyebutkan, pemulihan produksi dan berkurangnya impor dari konsumen sensitif suku bunga berpotensi menekan harga, mempersempit premi minyak sawit dibandingkan minyak nabati lain, meskipun produsen utama Indonesia meningkatkan produksi biodiesel.

Di India, negara pembeli terbesar, impor minyak sawit pada tahun pemasaran 2024/2025 yang berakhir Oktober 2025 diperkirakan turun menjadi 7,5 juta ton metrik, level terendah dalam lima tahun, menurut Solvent Extractors' Association of India.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen Soal Pertamax Oplosan, Bahlil Minta Maaf dan Harap Masyarakat Tidak Ragu Kualitas BBM

Sementara itu, data ekspor dari lembaga survei kargo menunjukkan hasil beragam. Intertek melaporkan pengiriman minyak sawit Malaysia turun 2,7 persen pada periode 1-25 Februari, sedangkan AmSpec Agri Malaysia mencatat kenaikan 1,2 persen secara bulanan.

Penurunan harga lebih lanjut tertahan oleh proyeksi resmi yang memperkirakan stok minyak sawit Malaysia bisa turun menjadi 1,5 juta ton metrik pada akhir Februari, level terendah hampir dua tahun, akibat produksi yang terdampak banjir dan meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Jatuh Lebih dari 2 Persen Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Jasa Tambang Jumbo Rp4 Triliun

Harga Premium CPO Kikis Permintaan

Di pasar global, harga premium minyak sawit yang bertahan tinggi selama hampir sembilan bulan mulai mengikis permintaan di negara-negara pengimpor utama.

CEO SD Guthrie International, Shariman Alwani Mohamed Nordin, dalam sebuah acara industri pada Selasa (25/2), mengatakan, selisih harga minyak sawit yang lebih tinggi dibandingkan minyak kedelai telah bertahan cukup lama, dan ini mulai berdampak pada permintaan.

Sementara itu, pertumbuhan produksi minyak sawit Indonesia mengalami perlambatan akibat semakin banyaknya pohon yang menua. Hal ini diungkapkan oleh Executive Chairman Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), Lee Oi Hian. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest