Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi

avatar
· 阅读量 15
Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi
Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Sektor properti di Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024 meskipun di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan daya beli masyarakat.

Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas per 3 Maret 2025, penjualan pra-penyelesaian (pre-sales) dari pengembang properti nasional tumbuh sebesar 4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2024. Capaian tersebut relatif sejalan dengan ekspektasi analis, mencapai 101 persen dari target internal Danareksa dan 98 persen dari estimasi konsensus.

Baca Juga:
Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi Serikat Pekerja Sambut Gembira Buruh Sritex (SRIL) Bisa Kembali Bekerja Dua Pekan Lagi

Beberapa pengembang besar seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bahkan berhasil membukukan penjualan tertinggi sepanjang sejarah.

Meskipun pertumbuhan melambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 8 persen pada periode 2018-2023, analis BRI Danareksa menilai, pencapaian ini menunjukkan strategi pemasaran yang tetap solid di tengah tantangan keterjangkauan harga.

Baca Juga:
Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi Kurator Bakal Umumkan Investor Penyewa Aset Sritex Dua Pekan Lagi

Produk rumah tapak (landed house) masih mendominasi kontribusi penjualan sebesar 70 persen, dengan kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp5 miliar yang berkontribusi 69 persen dari total pre-sales. Wilayah Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 63 persen.

Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah turut memberikan dorongan signifikan, dengan kontribusi sebesar 28 persen terhadap total pre-sales. Skema pembayaran melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mendominasi 70 persen transaksi juga diperkirakan mendukung arus kas operasional dan neraca keuangan yang sehat pada 2024 dan 2025.

Baca Juga:
Prospek Sektor Properti di Tengah Tantangan Ekonomi Dapat Label UMA, Saham Homeco Living (LIVE) Langsung ARB 

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan perpanjangan insentif PPN hingga 2026 berpotensi direalisasikan oleh pemerintah. Usulan tersebut saat ini sedang dikaji oleh Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI).

"Kami melihat skenario ini berpeluang disetujui, mengingat sektor properti memiliki efek pengganda yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi," kata analis BRI Danareksa.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor properti, seiring dengan valuasi emiten yang masih diperdagangkan jauh di bawah rata-rata lima tahun terakhir.

CTRA tetap menjadi pilihan utama karena selaras dengan preferensi produk pasar dan valuasi yang berada di -1,7 standar deviasi dari rata-rata lima tahun terhadap diskon nilai aset bersih (RNAV). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest