Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan

avatar
· 阅读量 61
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkoreksi pada Senin (3/3/2025), menghapus kenaikan sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran meningkat atas lemahnya ekspor.

Berdasarkan data pasar, pukul 15.52 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives melemah sekitar 1,32 persen ke bawah MYR4.493 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp16.480 per USD

Data lembaga survei kargo menunjukkan, dilansir dari Trading Economics, pengiriman minyak sawit pada Februari turun antara 8,5 persen hingga 11 persen, memperpanjang tren penurunan sejak Januari.

Kekhawatiran muncul bahwa permintaan diperkirakan melemah setelah Maret, seiring berakhirnya Ramadan. Ketidakpastian pasar juga bertambah akibat ancaman tarif dari Amerika Serikat.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan Buruh Korban PHK Sritex Bisa Bekerja Lagi, Begini Prosesnya

Namun, sentimen positif datang dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang memperkirakan ekspor ke China tetap stabil sekitar 3 juta ton tahun ini.

Selain itu, data PMI manufaktur China yang positif pada Februari turut menahan pelemahan harga menjelang pertemuan legislatif penting di negara tersebut, di mana kebijakan ekonomi utama akan diumumkan.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah di Awal Pekan Multivision Plus (RAAM) Potong Modal Anak Usaha Rp35 Miliar

Di Indonesia, otoritas menurunkan harga acuan CPO menjadi USD954,50 per ton untuk Maret, namun tetap mempertahankan bea ekspor di USD124 per ton.

Trader minyak sawit David Ng memperkirakan, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives cenderung melemah pekan ini, mengikuti kinerja ekspor yang lesu.

Perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia melaporkan ekspor produk minyak sawit Malaysia turun 8,5 persen pada Februari menjadi 1.009.634 ton dari 1.103.496 ton pada Januari.

Sementara itu, lembaga survei kargo Intertek Testing Services mencatat ekspor turun 11 persen menjadi 1.061.765 metrik ton dari 1.192.328 metrik ton pada bulan sebelumnya.

"Kami memperkirakan harga bergerak di kisaran MYR4.450 hingga MYR4.700 [pekan ini]," kata Ng kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior Interband Group of Companies Jim Teh mengatakan sebagian besar analis dalam konferensi minyak sawit baru-baru ini memperkirakan harga masih tertekan akibat aksi ambil untung.

"Meski demikian, permintaan diperkirakan tetap kuat, terutama dari negara-negara mayoritas muslim menjelang perayaan Idulfitri," ujarnya. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest