USD/IDR Merosot, Bantu Rupiah Menguat ke 16.458 Pasca Data IMP AS yang Beragam

avatar
· 阅读量 43
  • Pasangan mata uang USD/IDR terus merosot hingga membuat Rupiah kembali di bawah 16.500.
  • Dolar AS tertekan setelah rilis data Manufaktur AS yang beragam.
  • PMI S&P Global AS lebih kuat di 52,7, sementara PMI ISM lebih lemah di 50,3.

Rupiah Indonesia (IDR) mendapatkan dorongan karena Dolar AS (USD) melemah pada perdagangan semalam. Pada hari Selasa pagi di sesi Asia, pasangan mata uang USD/IDR merosot ke 16.458 sejauh ini, setelah kemarin ditutup di 16.465.

Indeks Dolar AS (DXY) terus melemah, menembus level 107,00 dan menuju 106,60 pada perdagangan hari Senin malam, setelah rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) AS yang beragam. Pagi ini, indeks tersebut diperdagangkan lebih rendah di level 106,45.

Kemarin, S&P Global melaporkan PMI Manufaktur Indonesia untuk bulan Februari 2025. Data ini meningkat ke 53,6, di atas angka sebelumnya yang tercatat pada bulan Januari di 51,9, yang mencatatkan penguatan di atas level acuan 50 selama tiga bulan berturut-turut. 

Setelahnya, data inflasi di Indonesia pada bulan Februari menunjukkan bahwa tingkat tahun-ke-tahun menunjukkan deflasi ke 0,09%, lebih rendah dari prediksi pasar di 0,41% dan jauh di bawah 0,76% pada bulan sebelumnya. IHK bulan-ke-bulan tercatat di -0,48% dari deflasi 0,76% pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Inflasi inti mengalami sedikit kenaikan ke 2,48%.

BPS melaporkan bahwa deflasi tahun ini terutama didorong oleh kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami deflasi sebesar 12,08% secara tahunan. Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, biasanya menjelang Ramadhan terjadi inflasi, khususnya pada komoditas makanan, apalagi saat ini sudah memasuki musim panen, faktor permintaan belum meningkat, yang berarti daya beli masyarakat belum pulih, seperti yang dilansir dari TribunNews.

Di Amerika data PMI terlihat beragam, S&P Global merilis pembacaan akhir PMI Manufaktur untuk bulan Februari. Angka yang lebih kuat 52,7 muncul di atas estimasi 51,6, dari pembacaan awal. ISM juga telah merilis laporan sektor Manufaktur untuk bulan Februari. Data utama PMI tercatat lebih lemah di 50,3, di bawah estimasi 50,5 dan dibandingkan dengan 50,9 di bulan Januari. Data ini telah menekan Dolar AS, sehingga menyebabkan USD/IDR meluncur ke bawah 16.500.
 

Bagikan: Pasokan berita

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest