Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung

avatar
· 阅读量 72
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham perbankan kakap serentak terkoreksi pada Selasa (4/3/2025), usai mengalami technical rebound sehari sebelumnya seiring JP Morgan mengerek rating emiten tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.42 WIB, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 0,54 persen ke Rp3.650 per saham.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung IHSG Hari Ini Dibuka Turun ke 6.475

Pada Senin (3/3/2025), saham BBRI naik tajam 9,23 persen, berusaha mengakhiri tekanan jual belakangan ini.

Saham bank pelat merah lainnya turut terimbas aksi ambil untung (profit taking), dengan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 0,70 persen dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tergerus 1,84 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung Kebijakan Kenaikan Tarif Dagang Trump Buat Pasar Saham Asia Melemah

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut melorot sebesar 0,85 persen.

Sebelumnya, JP Morgan menaikkan rekomendasi untuk saham perbankan besar Indonesia di tengah potensi technical rebound setelah aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung Ini Pembeli Saham Perusahaan Batu Bara Milik United Tractors (UNTR)

Saham bank BUMN BBRI dan BBNI mendapat kenaikan rating dari neutral menjadi overweight, sementara BMRI dinaikkan dari underweight menjadi neutral.

Dalam laporannya, pada Senin (3/3/2025), analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi, menetapkan target harga BBRI di level Rp4.200 per saham, atau naik 25 persen dari harga terakhir. Sementara target harga BMRI dipatok Rp5.100 per saham, merefleksikan potensi kenaikan 11 persen.

Penurunan harga saham bank BUMN sebesar 17 persen secara year-to-date (YTD) lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 13 persen dan indeks MSCI Emerging Markets yang naik 2 persen.

Kondisi ini membuka peluang penguatan teknikal dalam waktu dekat meskipun prospek pertumbuhan masih dibayangi sentimen hati-hati.

Penurunan harga saham telah berada di bawah target fundamental, sehingga sulit mempertahankan pandangan bearish terhadap sektor ini.

Saham bank Grup Djarum BBCA tetap mendapatkan rekomendasi neutral, sedangkan Bank Jago (ARTO) direkomendasikan overweight. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest