 
                            IDXChannel – Dua saham emiten sektor minyak dan gas (migas) yang terafiliasi pengusaha Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), kompak menghuni daftar saham pecundang (top losers) pada Selasa (4/3/2025).
Penurunan tajam keduanya seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga 1,27 persen.
 Petrosea (PTRO) Jajakan Obligasi dan Sukuk Rp1,5 Triliun Buat Modal Kerja
                                Petrosea (PTRO) Jajakan Obligasi dan Sukuk Rp1,5 Triliun Buat Modal KerjaData Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.38 WIB, saham RAJA tergelincir 13,78 persen ke level Rp2.690 per saham, sedangkan RATU jatuh 14,24 persen ke posisi Rp6.200 per saham.
Dengan ini, saham RAJA merosot 19,94 persen dalam sepekan. Dalam periode yang sama, RATU terbenam 16,22 persen.
 Sambut Ramadan, Waskita Karya (WSKT) Bangun dan Renovasi Empat Masjid Besar
                                Sambut Ramadan, Waskita Karya (WSKT) Bangun dan Renovasi Empat Masjid BesarPengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, seluruh saham di pasar saham RI terkait mengalami pelemahan beruntun, tidak hanya RAJA dan RATU.
Ia menambahkan, saham RAJA membentuk pola bearish double tops dengan target koreksi di level 2.000.
 Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI (BRIS) Melesat 266 Persen Capai Rp185 Miliar
                                Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI (BRIS) Melesat 266 Persen Capai Rp185 MiliarRAJA dan RATU, kata Michael, merupakan emiten di bursa Tanah Air yang bergerak di sektor migas.
Michael menyebut, RATU juga dikabarkan akan mendapat injeksi aset dari Blok Cepu yang memiliki nilai cukup besar.
"Ke depan, jika pasar sudah reversal [berbalik arah], maka saham ini layak dijadikan watchlist [daftar pantauan]," ujarnya.
Sementara, Samuel Sekuritas menilai, dalam riset pada 18 Februari 2025, prospek RAJA semakin positif setelah penawaran saham perdana (IPO) anak usahanya, RATU. IPO tersebut membuka nilai USD746,6 juta bagi RAJA dan berpotensi mendorong revaluasi saham induk.
RAJA juga tengah menyiapkan dua proyek margin tinggi, yakni proyek kompresor gas dengan proyeksi EBITDA USD 8 juta pada 2026, serta proyek pipa bahan bakar dengan potensi EBITDA USD16,7 juta pada 2027.
Samuel Sekuritas memperkirakan EBITDA RAJA akan tumbuh 74,9 persen secara tahunan pada 2027 menjadi USD143 juta, didorong oleh akuisisi blok gas baru dan optimalisasi proyek.
Namun, biaya pendanaan yang tinggi diperkirakan menekan laba bersih pada 2026, sebelum melonjak 216 persen menjadi USD67 juta pada 2027.
Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham RAJA dengan target harga Rp5.000 per unit.
Namun, Samuel juga menyoroti sejumlah risiko utama yang berasal dari eksekusi proyek, beban bunga, dan dinamika politik Indonesia. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:04/03/2025 11:59 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()