Pasardana.id – PT Bayan Resources Tbk (IDX: BYAN) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan telah selesainya Perkara Hukum pada Anak Usaha Perseroan, yaitu PT Brian Anjat Sentosa (PT BAS) dan PT Fajar Sakti Prima (PT FSP).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (03/3), Jenny Quantero selaku Corporate Secretary BYAN menyampaikan, pada tanggal 3 Maret 2025, PT Brian Anjat Sentosa (PT BAS) dan PT Fajar Sakti Prima (PT FSP), yang merupakan anak usaha Perseroan, telah menerima informasi dari kuasa hukumnya, bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia telah megeluarkan Penetapan No. 5960K/Pdt/2024 tanggal 16 Desember 2024 antara PT Enggang Alam Sawita (sebagai Pemohon Kasasi) melawan PT BAS (sebagai Termohon Kasasi I) dan PT FSP (sebagai Termohon Kasasi II), yang isinya antara lain: (i) mengabulkan permohonan PT Enggang Alam Sawita untuk mencabut permohonan kasasi yang diajukannya terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Kalimatan Timur No. 46/PDT/2024/PT SMR juncto Putusan Pengadilan Negeri Balikpapan No. 124/Pdt.G/2023/PN Bpp dan (ii) memerintahkan Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk mencoret permohonan kasasi yang diajukan oleh PT EAS tersebut dari Buku Register Perkara Permohonan Kasasi Perdata.
“Dengan dikeluarkannya Penetapan No. 5960K/Pdt/2024 tanggal 16 Desember 2024 tersebut maka segala permasalahan hukum antara PT EAS, PT BAS dan PT FSP telah selesai,” tulis Jenny.
Selanjutnya disampaikan, tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional baik terhadap Perseroan, PT BAS dan PT FSP.
Ditambahkan, Keterbukaan Informasi ini merupakan kelanjutan atas Laporan Informasi atau Fakta Material yang telah disampaikan oleh Perseroan dalam suratnya No.169/BR-OJK/II/2024 tanggal 7 Februari 2024 dan No.393/BR-OJK/IV/2024 tanggal 25 April 2024 silam.
加载失败()