
IDXChannel - Penetapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mitra dagangnya ikut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG turun 2,14 persen di level 6.380,401 sedangkan rupiah ditransaksikan menguat ke Rp16.440 per USD.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan setelah AS menetapkan kenaikan tarif, China juga akan memberlakukan kebijakan yang sama sebagai bentuk balasannya. Di mana China akan menaikkan tarif sebesar 15 persen untuk sejumlah barang dari AS yang brlaku mulai 10 Maret 2025.
"Kebijakan kenaikan tarif ini semakin meluas, yang akan membuat pasar keuangan alami tekanan. Karena perang dagang yang meluas saat ini membuka ancaman perlambatan Ekonomi global yang lebih dalam dari sebelumnya," kata Gunawan, Selasa (4/2/2025).
Di sisi lain, intervensi Bank Indonesia (BI) berada dibalik penguatan rupiah sehingga mengurangi beban IHSG.
Selanjutnya, tidak ada agenda ekonomi besar yang akan dinanti pelaku pasar hingga perdagangan besok. Namun pelaku pasar masih dihantui kekhawatiran akan sikap balasan AS setelah rencana kenaikan tarif yang dilakukan oleh China.
"Perang dagang bisa saja kian memburuk,dan menjadi sentimen negatif bagi pasar," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)
作者:04/03/2025 19:27 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()