BREN Menguat Setelah Prajogo Pangestu Borong Saham Lagi

IDXChannel – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami penguatan pada Rabu (5/3/2025), seiring dengan respons positif investor terhadap aksi beli saham yang dilakukan oleh pengendali perusahaan, Prajogo Pangestu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.38 WIB, saham BREN naik 2,06 persen ke level Rp6.200 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp17,95 miliar.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Rebound ke 6.426, Seluruh Sektor Tancap Gas

Saham BREN berusaha untuk pulih setelah terkoreksi 5,08 persen pada perdagangan sebelumnya.

Menurut keterbukaan informasi, Rabu (5/3/2025), Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham di perusahaan energi terbarukan tersebut. Pada 4 Maret 2025, Prajogo memborong 1,3 juta saham BREN dengan harga rata-rata Rp6.077 per unit. Nilai transaksi ini mencapai sekitar Rp7,9 miliar.

Baca Juga:

Saham WIFI Rebound usai Manajemen Klarifikasi Pembatalan RUPSLB

Dengan transaksi tersebut, porsi kepemilikan Prajogo, di BREN meningkat dari 0,09896 persen menjadi 0,09993 persen.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di bursa pada 26 Februari 2025, Prajogo, menambah kepemilikannya dengan membeli 1,5 juta saham BREN pada 25 Februari 2025 dengan harga rata-rata Rp6.272 per saham. Total transaksi mencapai Rp9,4 miliar.

Baca Juga:

Pasar Saham Asia Kompak Menguat, IHSG Diprediksi ke Zona Hijau pada Perdagangan Hari Ini

Sebelumnya, dalam siaran pers pada 22 Januari 2025 anak usaha BREN, Star Energy Geothermal, dan perusahaan teknologi energi global SLB (NYSE: SLB) mengumumkan kerja sama untuk mempercepat pengembangan teknologi panas bumi.

Kolaborasi ini akan memadukan keahlian Star Energy dalam pengelolaan aset panas bumi dengan pengalaman SLB dalam teknologi energi.

Fokus utama kerja sama ini adalah penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keekonomian proyek panas bumi, termasuk optimalisasi pengeboran dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Direktur Utama Barito Renewables dan Group CEO Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan menjadi pemain utama panas bumi global.

Melalui perjanjian ini, SLB dan Star Energy Geothermal berkomitmen mengatasi tantangan teknis dan ekonomi untuk mempercepat pengembangan panas bumi secara global. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.