Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen

avatar
· 阅读量 66
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank raksasa kompak rebound hingga akhir sesi I perdagangan Rabu (5/3/2025), berusaha meredakan tekanan jual yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 6,87 persen ke Rp4.510 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendaki 5,18 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 2,48 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen Saham KSIX-INET Merosot Usai Suspensi Dibuka dan Masuk FCA

Demikian pula, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkerek 2,82 persen.

Saham-saham bank utama, yang kerap menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengalami tekanan jual yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir seiring keluarnya dana investor asing di tengah sejumlah ketidakpastian global dan kondisi ekonomi dalam negeri.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen Karyawan Sritex (SRIL) Bakal Dapat THR dan Pesangon, Begini Penjelasan Menaker

Sebelumnya, JP Morgan menaikkan rekomendasi untuk saham perbankan besar Indonesia di tengah potensi technical rebound setelah aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.

Saham bank BUMN BBRI dan BBNI mendapat kenaikan rating dari neutral menjadi overweight, sementara BMRI dinaikkan dari underweight menjadi neutral.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen IHSG Siang Ini Melonjak ke 6.536, Sektor Teknologi Gaspol

Dalam laporannya, pada Senin (3/3/2025), analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi, menetapkan target harga BBRI di level Rp4.200 per saham, atau naik 25 persen dari harga terakhir. Sementara target harga BMRI dipatok Rp5.100 per saham, merefleksikan potensi kenaikan 11 persen.

Penurunan harga saham bank BUMN sebesar 17 persen secara year-to-date (YTD) lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 13 persen dan indeks MSCI Emerging Markets yang naik 2 persen.

Kondisi ini membuka peluang penguatan teknikal dalam waktu dekat meskipun prospek pertumbuhan masih dibayangi sentimen hati-hati.

Penurunan harga saham telah berada di bawah target fundamental, sehingga sulit mempertahankan pandangan bearish terhadap sektor ini.

Saham bank Grup Djarum BBCA tetap mendapatkan rekomendasi neutral, sedangkan Bank Jago (ARTO) direkomendasikan overweight. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest