Pasardana.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA- untuk PT Indomobil Finance Indonesia dan obligasi yang masih beredar.
Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.
Periode Rating berlaku sejak 03 Maret 2025 – 01 Maret 2026 dan 03 Maret 2025 – 25 Maret 2025 (SRB IV Phase III/2022 Serie B).
“Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan dukungan yang kuat dari Grup Salim, posisi pasar yang kuat, profil likuiditas yang kuat, dan profitabilitas yang kuat, tetapi dibatasi oleh persaingan yang ketat di industry,” sebut pernyataan PEFINDO, dalam rilis Rabu (05/3).
Adapun Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2022 Seri B sebesar Rp382 miliar yang diterbitkan Indomobil Finance jatuh tempo pada 25 Maret 2025.
Perusahaan berencana untuk melunasi instrumen utang yang akan jatuh tempo dengan rata-rata penerimaan dari cicilan piutang bulanan sebesar Rp749,0 miliar dan fasilitas kredit yang belum terpakai sebesar Rp8,05 triliun pada tanggal 31 Desember 2024.
“Peringkat dapat dinaikkan jika Indomobil Finance memperkuat profil bisnisnya secara substansial dan konsisten, yang harus disertai dengan peningkatan profil keuangannya. Peringkat dapat berada di bawah tekanan jika posisi bisnis Perusahaan melemah secara signifikan, yang mengakibatkan memburuknya indikator keuangan,” sebut pernyataan PEFINDO.
Ditambahkan, “Kami juga dapat menurunkan peringkat jika terjadi perubahan yang merugikan dalam kemampuan atau kemauan Grup dalam memberikan dukungan yang luar biasa.”
Diketahui, Indomobil Finance merupakan perusahaan pembiayaan Grup Indomobil, salah satu grup otomotif bagian dari Grup Salim yang memegang lisensi beberapa merek kendaraan bermotor dan juga bergerak di sektor lain terkait otomotif, termasuk penyediaan jasa purna jual, perakitan kendaraan, produksi komponen, dan distribusi suku cadang.
Per 31 Desember 2024, Indomobil Finance dimiliki oleh PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IDX: IMJS) (99,909%) dan PT IMG Sejahtera Langgeng (0,091%).
加载失败()