IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,17 persen ke Rp16.339 per USD saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah seiring sentimen tarif impor AS terhadap China yang tidak masuk pengecualian.
“Namun sentimen masih tetap rapuh karena Presiden AS Donald Trump tidak membuat pengecualian dalam tarif 20 persen-nya terhadap China, yang memicu kemarahan dan pembalasan dari Beijing,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya, Gedung Putih menyebut Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mempertimbangkan lebih banyak pengecualian tarif. Di mana Trump berencana untuk mengecualikan produk pertanian tertentu dari tarif yang dikenakan pada Kanada dan Meksiko.
Pasar pun masih menunggu lebih banyak isyarat tentang suku bunga AS, dengan data utama penggajian nonpertanian untuk Februari yang akan dirilis esok hari.
Sementara dari sentimen dalam negeri, deflasi yang terjadi pada Januari-Februari 2025 menunjukkan bahwa daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.
Dengan terjadinya deflasi selama dua bulan di awal 2025, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan.
Di sisi lain, daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akan menghambat ruang pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif direntang Rp16.320-Rp16.370 per USD.
(DESI ANGRIANI)
作者:06/03/2025 16:35 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()