Laba Inti Mencapai Rp593,1 Miliar di 2024, DRMA Siap Kembangkan Ekosistem EV

avatar
· 阅读量 62

 

Pasardana.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX: DRMA), menunjukkan ketahanan yang baik dalam menghadapi tantangan industri otomotif nasional.

Pada tahun buku 2024, meskipun penjualan tetap stabil di Rp5,5 triliun, DRMA berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih inti tahun berjalan sebesar 4,1% atau naik dari Rp569,6 miliar, setelah dikurangi negative goodwill atas akuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH) di tahun 2023 (nonoperational and non-recurring profit), menjadi Rp593,1 miliar di tahun 2024.

Segmen kendaraan roda dua (2W) menjadi pilar utama pertumbuhan DRMA, dengan penjualan mencapai Rp3,3 triliun, meningkat 11,9% YoY dimana total penjualan sepeda motor nasional hanya naik sebesar 1,5%.

Dengan kontribusi sebesar 59% terhadap total penjualan, segmen ini tetap menjadi motor penggerak utama bagi DRMA di tahun 2024.

“Meskipun terjadi tren penurunan penjualan di industri otomotif sepanjang 2024, tetapi DRMA berhasil menunjukkan ketahanan yang baik. Kami membukukan kinerja penjualan dan laba yang lebih baik dari industri. Ke depan, DRMA akan terus berupaya mencari sumber-sumber pertumbuhan baru yang tidak terlalu terpengaruh oleh naik turunnya penjualan otomotif, baik yang masih berhubungan dengan industri otomotif maupun diluar otomotif dengan memanfaatkan kompetensi yang sudah kita miliki maupun dengan menghasilkan inovasi baru. Disamping itu, peluang untuk terus memperbaiki efisiensi melalui teknologi tepat guna dan otomasi akan membuat DRMA semakin kompetitif dan profitable,” beber Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dalam keterangan resmi, Kamis (06/3).

Selain segmen 2W, kinerja DRMA tahun 2024 juga didorong oleh penjualan ekspor dari PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI), perusahaan joint venture DRMA dengan Kyungshin Corporation.

Penjualan ekspor ke Amerika Serikat dimulai pada Mei 2024, dan hingga akhir tahun, DKI mencatat penjualan sebesar Rp708,9 miliar, meningkat 103,6%.

Dengan rekam jejak pengiriman yang konsisten, DKI optimis dapat meningkatkan pangsa pasar global serta membuka peluang ekspansi ekspor ke negara lain.

Untuk memaksimalkan peluang tersebut, DKI tengah membangun pabrik baru seluas 2,3 hektare dengan kapasitas 1,5 kali lipat dari yang sudah ada.

Pabrik ini dijadwalkan selesai pada semester kedua 2025 dan diproyeksikan akan meningkatkan jumlah rata-rata kontainer ekspor per bulan.

Demi menjaga pengembangan dan pertumbuhan bisnis DRMA agar semakin tangguh dan berkelanjutan, DRMA menatap peluang di sektor kendaraan listrik (EV).

Perseroan secara proaktif mengembangkan komponen kendaraan listrik dan membangun ekosistem EV sendiri melalui Dharma Connect.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest