
IDXChannel - Harga emas turun pada Kamis (6/3/2025) seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung. Perhatian pasar tertuju pada data ketenagakerjaan yang akan dirilis Jumat ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Harga emas spot (XAU/USD) melemah 0,28 persen menjadi USD2.911,02 per troy ons, setelah menguat dalam tiga hari sebelumnya.

"Kami melihat ada tekanan ambil untung ringan setelah kenaikan baru-baru ini, namun fundamental yang mendasarinya masih bullish. Kenaikan imbal hasil obligasi juga memberikan tekanan ringan pada pasar emas," kata Analis Senior di Kitco Metals Jim Wyckoff.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari sepekan, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sepanjang 2025, emas yang dianggap aset aman sudah naik lebih dari 10,92 persen di tengah ketidakpastian geopolitik dan sempat mencapai rekor tertinggi USD2.956,15 pada 24 Februari 2025.
Pasar menantikan laporan non-farm payrolls (NFP) AS yang diperkirakan menunjukkan penambahan 160.000 pekerjaan pada Februari, menurut jajak pendapat Reuters.

The Fed mempertahankan suku bunga sepanjang 2025 setelah mengeksekusi tiga kali pemangkasan tahun lalu. Namun, pasar memperkirakan pelonggaran kebijakan berlanjut pada Juni.
"Masih ada kemungkinan pemangkasan suku bunga dari The Fed lebih banyak dari yang saat ini diperhitungkan, seiring data ekonomi yang melemah. Ini menambah lapisan ketidakpastian di pasar," kata Analis di City Index dan FOREX.com Fawad Razaqzada.
"Di tengah sinyal yang saling bertentangan ini, emas berhasil bertahan di dekat level tertinggi baru-baru ini dan masih berpotensi mencapai USD3.000 dalam waktu dekat." (Aldo Fernando)
作者:07/03/2025 07:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()