MASA Go Private, Michelin Rogoh Rp244 Miliar Serap Sisa Saham Publik

avatar
· 阅读量 72
MASA Go Private, Michelin Rogoh Rp244 Miliar Serap Sisa Saham Publik
Michelin selaku pengendali PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) tengah memproses tender sukarela atas sisa saham publik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Michelin selaku pengendali PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) tengah memproses tender sukarela atas sisa saham publik. Aksi korporasi itu terkait rencana pabrikan ban Prancis tersebut membawa perseroan delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Michelin lewat Compagnie Generale des Etablissement Michelin (CGEM) merogoh dana sekitar Rp244 miliar untuk membeli lebih dari 29 juta saham MASA dari publik. Harga tender offer ditetapkan sebesar Rp8.400 per saham.

Baca Juga:
MASA Go Private, Michelin Rogoh Rp244 Miliar Serap Sisa Saham Publik Multistrada (MASA) Perpanjang Masa Tender Offer, Harga Penawaran Rp8.400

Sebelum transaksi, CGEM telah mempunyai 9,15 miliar saham MASA yang mewakili 99,64 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. 

"Setelah transaksi, CGEM memiliki secara langsung 9,18 miliar saham, mewakili sekitar 99,95 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan," kata Penerima Kuasa Michelin, Jean Francois Bouffard melalui keterbukaan informasi dikutip Sabtu (8/3/2025).

Dengan demikian, masih tersisa 4 juta atau 0,05 persen sisa saham MASA milik publik. Tak diketahui apakah seluruh proses ini selesai. Yang jelas, CGEM sebelumnya telah memperpanjang masa tender offer menjadi 14 Maret 2025 untuk memberikan kesempatan pemegang saham publik untuk menjual saham MASA miliknya.

Selain memperpanjang masa tender, CGEM juga menaikkan harga penawaran dari Rp7.800 menjadi Rp9.400. Jika tak ikut tender offer, maka saham MASA hanya akan dihargai Rp1.898 per saham berdasarkan penilaian dari Penilai Independen yang ditunjuk perseroan.

Setelah seluruh proses tender sukarela selesai, maka MASA resmi menjadi perusahaan tertutup (go private). Dengan begitu, saham MASA ke depannya tidak lagi bisa diperdagangkan alias diperjualbelikan di Bursa Efek.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest