IDXChannel - PT PP Properti (PPRO) membukukan kerugian sebesar Rp1,09 triliun sepanjang 2024. Kerugian tersebut menyusut 14,97 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun.
Alhasil rugi per saham dasar ikut terpangkas menjadi Rp18,49 dari sebelumnya Rp21,72.
Berdasarkan laporan keuangan PPRO yang dipublikasikan, Jumat (7/3/2025), kerugian yang dialami perseroan sejalan dengan anjloknya pendapatan sebesar 53,38 persen menjadi Rp458,5 miliar dari periode sama 2023 sebesar Rp983,51 miliar.
Beban pokok penjualan juga turun signifikan dari posisi sama akhir tahun sebelumnya Rp930,41 miliar menjadi Rp434,45 miliar.
Sementara itu, laba kotor turun 54,71 persen menjadi Rp24,04 miliar, dari periode sebelumnya Rp53,09 miliar. Sebaliknya beban usaha meningkat dari Rp56,19 miliar menjadi Rp84,63 miliar.
Jumlah liabilitas turun menjadi Rp2,19 triliun dan liabilitas berkurang menjadi Rp16,04 triliun. Jumlah aset juga mengalami koreksi ke Rp18,24 triliun dari Rp19,69 triliun.
Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperpanjang suspensi perdagangan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) di Seluruh Pasar sejak Sesi I Full Call Auction (FCA).
Saham PPRO disuspensi akibat ditundanya pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II PPRO Tahap IV Tahun 2022 Seri B ke-11.
(DESI ANGRIANI)
作者：09/03/2025 12:33 WIB，文章来源Idxchannel，版权归原作者所有，如有侵权请联系本人删除。
风险提示：本文所述仅代表作者个人观点，不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证，对于基于该内容所采取的任何行为，不承担任何责任，除非另有书面明确说明。
加载失败()