Proyek Enam Bendungan Waskita (WKST) Masuk PSN, Nilainya Triliunan Rupiah

IDXChannel - Pemerintah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. 

Penetapan itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029.

Baca Juga:

Gembok Dibuka, Saham BESS Langsung Tumbang Hampir 8 Persen

“Proyek Strategis Nasional dirancang sebagai proyek atau program (kumpulan proyek) yang memiliki sifat strategis, terukur dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran RPJMN Tahun 2025-2029 khususnya Program Prioritas Presiden termasuk Program Hasil Terbaik Cepat terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, serta yang mendorong pemerataan pembangunan," demikian bunyi lampiran I Perpres 12/2025.

Sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet.

Baca Juga:

Komisaris SIG Jual 24.300 Saham SMGR di Harga Rp2.820

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, pembangunan Bendungan Jragung sudah hampir rampung. Realisasinya saat ini di atas 87 persen. 

“Progres pembangunan Bendungan Bener dan Mbay pun telah lebih dari 60 persen, masing-masing sebesar 64,25 persen dan 74,86 persen,” kata Ermy di Jakarta, Senin (10/3/2025).

Baca Juga:

Cek Jadwal RUPS Bank-Bank Jumbo, Lengkap Agenda Pentingnya

Sedangkan progres Bendungan Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet di bawah 50 persen. Ermy memastikan, seluruh pengerjaan proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

Perseroan, kata Erny, berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur yang mendorong program swasembada pangan pemerintah melalui pembangunan bendungan. 

“Kami berkomitmen menyelesaikan semua proyek tersebut dengan tepat waktu dan mutu, agar bisa segera digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.