Saham Emiten Hapsoro (MINA) Terbang 30 Persen Lagi

IDXChannel – Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali melesat pada Selasa (11/3/2025), melanjutkan lonjakan pada Senin (10/3/2/2025) seiring bursa mengeluarkan emiten tersebut dari papan pemantauan khusus.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.36 WIB, saham MINA melejit 30,16 persen ke level Rp246 per unit. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp55,40 miliar dan volume perdagangan 246,1 juta saham.

Baca Juga:

BBRI Sebut Aturan Baru DHE SDA Akan Perkuat Likuiditas Perbankan

Pada Senin, saham MINA ditutup melambung hingga auto rejection atas (ARA) 35 persen. Dengan ini, saham MINA reli 4 hari beruntun.

Alhasil, dalam sepekan, saham emiten pengembangan properti dan perhotelan milik Happy Hapsoro ini meningkat 90,77 persen dan dalam sebulan terbang 106,56 persen.

Baca Juga:

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Turun Rp14 Ribu, Cek Rinciannya

Kabar terbaru, pihak bursa mengeluarkan MINA dari papan pemantauan khusus per Senin (10/3) ini. MINA sebelumnya masuk ke papan yang dikenakan mekanisme full call auction (FCA) tersebut dengan notasi 10.

Notasi 10 berarti suatu emiten dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Melemah di 6.502, Hampir Seluruh Sektor Berguguran

Dalam kasus MINA, saham tersebut mengalami fluktuasi signifikan usai investor merespons positif aksi korporasi perseroan.

Sebelumnya, MINA juga akan menggelar penambahan modal melalui rights issue. Perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 3,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham. 

Rencananya, MINA segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korprorasi tersebut.

Manajemen MINA mengungkapkan, dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya aksi korporasi tersebut, akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Selain itu, dana tersebut juga dapat dialokasikan sebagai penyertaan modal pada entitas anak, baik yang dimiliki langsung maupun tidak langsung, guna mendukung pengembangan dan operasional bisnis perusahaan.

Sebagai pengingat, kepemilikan Hapsoro di emiten tersebut kini sudah menembus 50 persen dan menjadi pengendali baru MINA, berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada 21 November 2024.

Hal tersebut setelah Hapsoro setelah melakukan pembelian saham secara signifikan pada 20 November 2024. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.