Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal

avatar
· 阅读量 29
Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal
Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal. (Foto:

IDXChannel - Goldman Sachs Group Inc, menurunkan peringkat aset Indonesia dengan alasan meningkatnya risiko fiskal akibat berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Melansir dari Bloomberg News, Senin (10/3/2025), bank investasi Wall Street Amerika Serikat (AS) ini memangkas rekomendasi atas saham Indonesia dari overweight menjadi market weight serta menurunkan pandangannya terhadap obligasi kuasi-sovereign bertenor 10 hingga 20 tahun dari posisi unggulan sebelumnya menjadi netral.

Baca Juga:
Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal RAJA Bakal Lepas 10 Persen Saham RATU Secara Bertahap

Keputusan ini diambil setelah Goldman meningkatkan proyeksi defisit anggaran Indonesia pada 2025 menjadi 2,9 persen dari produk domestik bruto (PDB), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,5 persen.

Pasar keuangan Indonesia terus mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir seiring kekhawatiran terhadap ketegangan perdagangan global dan pelemahan ekonomi domestik yang mendorong arus keluar modal.

Baca Juga:
Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal BBRI Sebut Aturan Baru DHE SDA Akan Perkuat Likuiditas Perbankan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) termasuk dalam jajaran yang berkinerja terburuk di dunia tahun ini, sementara nilai tukar rupiah sempat menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir.

Risiko tersebut berpusat pada kebijakan ekonomi Prabowo yang mencakup realokasi anggaran, pembentukan dana abadi (sovereign wealth fund/SWF), serta perluasan kebijakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Para analis menilai langkah-langkah ini berpotensi memperlebar defisit fiskal lebih lanjut.

Baca Juga:
Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi Indonesia, Soroti Risiko Fiskal Bursa Asia Kompak Turun Tajam, Tertekan Kejatuhan Wall Street

“Kami kini melihat ruang yang terbatas untuk kinerja unggul dari instrumen pendapatan tetap,” kata strategist Kenneth Ho dan Sandra Yeung dalam laporan.

Mereka juga memperkirakan obligasi bertenor panjang akan mengalami tekanan akibat meningkatnya risiko fiskal serta potensi pasokan obligasi yang lebih besar.

Selain itu, Goldman Sachs merekomendasikan investor mempertimbangkan penggunaan credit default swap (CDS) lima tahun Indonesia sebagai lindung nilai terhadap risiko investasi di Asia dengan peringkat investasi (investment grade).

Mengutip Bloomberg, obligasi dalam denominasi dolar AS yang diterbitkan oleh PT Pertamina dengan jatuh tempo Mei 2043 mengalami pelebaran spread hampir 4 basis poin, sementara selisih imbal hasil obligasi PT Perusahaan Listrik Negara bertenor hingga Oktober 2042 naik 3 basis poin.

Perubahan ini terjadi ketika rata-rata spread obligasi Asia berperingkat tinggi tidak mengalami banyak perubahan pada Senin, menurut data Bloomberg.

Di pasar saham, analis Timothy Moe menyoroti lemahnya laba korporasi serta likuiditas sistem perbankan yang semakin ketat sebagai faktor tambahan yang menekan pasar. IHSG sempat turun hingga 1 persen pada perdagangan Senin (10/3/2025).

Sementara itu, rilis data anggaran Januari yang tertunda memunculkan tanda tanya di kalangan investor mengenai kondisi fiskal pemerintah setelah serangkaian kebijakan Prabowo. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar


回复 0
  • tradingContest
登录
使用 Google 账号登录
使用 Apple 账号登录
使用手机号登录
or
邮箱地址
密码
忘记密码?
没有账户? 注册