IDXChannel – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (12/3/2025) waktu setempat. Setelah Kanada menangguhkan kebijakan kenaikan tarif ekspor listrik ke Amerika Serikat (AS), yang memicu ketidakpastian dan memperburuk sentimen di pasar modal.
Dilansir dari Investing, indeks acuan S&P 500 turun 0,8 persen ke5.572.07, Nasdaq 100 yang sarat teknologi turun 0,2 persen menjadi 17.436,10, dan Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham turun 478 poin atau 1,1 persen menjadi 41.433,48.
Wall Street Diproyeksi Bergejolak Sepekan ke Depan, Data Inflasi AS Jadi UjianKanada dan AS berupaya meredakan ketegangan terkait kebijakan tarif impor, tetapi ketidakpastian terus membebani sentimen di bursa saham AS. Pemerintah Kanada pada Selasa (12/3/2025) setuju untuk menangguhkan kenaikan tarif sebesar 25 persen pada ekspor listrik ke Amerika Serikat.
Keputusan itu diambil setelah kedua negara sepakat untuk bertemu pada Kamis mendatang untuk membahas jalur pembaruan perjanjian perdagangan Amerika Utara menjelang batas waktu tarif yang diberlakukan Trump pada 2 April 2025.
Bursa Asia Kompak Turun Tajam, Tertekan Kejatuhan Wall StreetSebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengatakan bahwa ia akan menggandakan tarif yang direncanakan untuk semua impor baja dan aluminium ke AS dari Kanada, sehingga total pungutan menjadi 50 persen, menyusul langkah Kanada untuk mengenakan bea sebesar 25 persen pada listrik yang diekspor ke AS.
Namun, Penasihat senior Gedung Putih untuk perdagangan dan manufaktur Peter Navarro mengatakan ancaman Trump untuk menggandakan tarif yang sebelumnya diumumkannya pada impor baja dan aluminium Kanada ke AS tidak akan berlaku lagi.
Wall Street Dibuka Lesu, Resesi Makin Bayangi PasarTrump mengatakan bahwa ia "mungkin" akan menarik kembali ancaman tarifnya, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang mungkin akan terjadi jika pungutan tersebut tidak terlalu tinggi.
Upaya Trump untuk menarik diri dari perang dagang membantu meredakan kekhawatiran investor, membantu pasar memangkas sebagian besar kerugian untuk sementara, tetapi aksi jual tetap berlanjut karena kebijakan tarif yang tidak menentu menimbulkan ketidakpastian bagi investor.
Wall Street Dibuka Turun Tajam, Kekhawatiran Resesi Kian Menguat(Febrina Ratna Iskana)
作者:12/03/2025 07:28 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


暂无评论,立马抢沙发