GOTO Sebut Beban Cloud Turun 50 Persen Usai Migrasi dari Google ke Alibaba-Tencent

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) fokus melakukan efisiensi biaya untuk meraih profitabilitas. Meskipun kinerja bottom line membaik, GOTO masih mencatat rugi Rp5,5 triliun sepanjang 2024.

Salah satunya strategi efisensi GOTO dari sisi operasional yakni melakukan pergantian layanan cloud ke Alibaba-Tencent sejak September 2024. Sebelumnya, perusahaan menggunakan layanan Google Cloud.

Baca Juga:

Rugi GOTO Susut 94 Persen Jadi Rp5,5 Triliun selama 2024

Direktur Keuangan GOTO, Simon Ho mengatakan, proses migrasi cloud ke Alibaba-Tencent berjalan sesuai rencana dan diperkirakan selesai pada kuartal III-2025.

"Yang akan mengurangi beban cloud perseroan lebih dari 50 persen dibandingkan dengan sebelum migrasi, dengan dampak keuangan yang mulai terealisasi pada kuartal IV-2025," katanya dikutip Kamis (13/3/2025).

Baca Juga:

GOTO Raup Rp622 Miliar dari Fee Tokopedia yang Dikelola TikTok

Simon mengatakan, perseroan terus melakukan pendekatan efisiensi biaya secara lebih terperinci. Sejauh ini, berbagai strategi efisiensi yang telah dilakukan menurunkan bebas kas rutin menjadi Rp5,3 triliun.

"Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi kuat untuk terus menjalankan strategis kami pada tahun 2025," katanya.

Beban kas rutin GOTO turun 3 persen menjadi Rp5,3 triliun sepanjang 2024. Sementara biaya kas rutin korporasi juga turun 43 persen menjadi Rp772 miliar.

Efisiensi tersebut ditambah dengan perbaikan EBITDA yang Disesuaikan seiring pendapatan yang tumbuh membuat rugi bersih GOTO grup secara aktual menyusut hingga 94 persen dari Rp90,5 triliun menjadi Rp5,5 triliun.

Manajamen yakin GOTO saat ini berada di jalur yang tepat untuk terus tumbuh dan mencapai profitabilitas. Perseroan pun membidik angka EBITDA yang Disesuaikan pada 2025 sebesar Rp1,4-Rp1,6 triliun, lebih tinggi dari 2024 yang sebesar Rp386 miliar.

Sebelumnya, GOTO meneken kerja sama strategis dengan Alibaba-Tencent saat Presiden Prabowo Subianto mengadakan kunjungan ke China tahun lalu. 

CEO GOTO Patrick Walujo optimistis lewat kerja sama dengan Alibaba-Tencent, GOTO tetap mempertahankan keamanan dan ketahanan platform milikinya sekaligus memperkuat ekonomi digital di Indonesia.

Tencent berkomitmen untuk berinvestasi USD500 juta hingga 2030 dengan membangun pusat data internet di Indonesia. Adapun Alibaba fokus mengembangkan talenta dengan target trainee AI mencapai 800 ribu orang hingga 2023.

(Rahmat Fiansyah)