IDXChannel - Analis memangkas target harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), seiring revisi proyeksi pertumbuhan penjualan yang dipatok sebesar 5 persen, dari sebelumnya 7 persen.
Kini CGS International Sekuritas Indonesia memasang target SIDO sebesar Rp580 per saham, dari semula Rp700 per saham.
Analis CGS International, Baruna Arkasatyo mencermati adanya faktor lambatnya pemulihan daya beli masyarakat, yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap perlambatan permintaan produk SIDO.
“Kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk SIDO, karena kami memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 5 persen di 2025, dari 7 persen sebelumnya, seiring lambatnya pemulihan daya beli,” kata Baruna dalam riset, dikutip Kamis (13/3/2025).
Analis memperkirakan, valuasi saham SIDO saat ini cukup stabil dengan price-to-earnings ratio (P/E) sebesar 14,5 kali untuk 2025.
Sedianya SIDO membukukan pertumbuhan laba bersih tahunan (NPAT) mencapai Rp1,17 triliun pada 2024.
Capaian ini naik 23,18 persen year-on-year (yoy), dibanding tahun sebelumnya, didukung efisiensi biaya produksi, dan pertumbuhan margin laba kotor (GPM) di berbagai segmen bisnis.
Namun untuk 2025, potensi pertumbuhan diperkirakan lebih terbatas. Sejumlah potensi risiko meliputi ketatnya persaingan atas produk herbal pencegah flu, hingga perlambatan ekspansi ke pasar ekspor.
Meski menghadapi tantangan, CGS International menilai, SIDO masih memiliki kekuatan di segmen herbal, yang tetap menjadi kontributor utama pendapatan dengan porsi 63 persen dari total penjualan.
“Kami memperkirakan GPM yang solid untuk SIDO sebesar 59 persen pada 2025-2026, karena stabilnya biaya bahan baku untuk produk herbal dan penurunan biaya bahan baku untuk F&B,” tutur dia.
Hingga Kamis (13/3/2025), saham SIDO turun 0,89 persen ke Rp555.
(DESI ANGRIANI)
作者:13/03/2025 23:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()