Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini

avatar
· 阅读量 54
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham bank besar menjadi target aksi jual investor asing sepanjang pekan ini, seiring pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 1,81 persen dalam sepekan dan ditutup di level 6.515,63 pada Jumat (14/3/2025). Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp2,39 triliun di pasar reguler di pekan ini.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Harga Emas Cetak Rekor, Tembus USD3.000 untuk Pertama Kali

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp783 miliar. Sepanjang pekan ini, harga saham BMRI turun 2,07 persen.

Dua bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), juga mengalami tekanan jual asing masing-masing sebesar Rp391 miliar dan Rp283 miliar. Saham BBNI terkoreksi 2,42 persen, sementara BBRI turun 1,57 persen dalam sepekan.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Saham WIFI Jatuh 25 Persen Pekan Ini, Jadi Salah Satu Top Losers

Bank swasta terbesar milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga mencatatkan net sell asing yang signifikan, mencapai Rp487 miliar. Saham BBCA pun melemah 1,96 persen dalam periode yang sama.

Dari sisi makroekonomi, pemerintah Indonesia tetap mempertahankan proyeksi defisit anggaran 2025 di level 2,53 persen terhadap PDB, meskipun penerimaan pajak hingga Februari 2025 tercatat turun tajam 30 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Kinerja Saham Milik Investor Misterius Djoni Pekan Ini, MENN hingga NINE

Di sisi lain, ketegangan perdagangan global yang semakin meningkat memicu volatilitas pasar dan mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti dolar AS.

Kondisi ini semakin pelik setelah sejumlah mitra dagang utama AS mengancam akan membalas kebijakan tarif baru yang diterapkan Washington.

"Tarif balasan, khususnya yang bersifat resiprokal, diperkirakan cukup merugikan," kata Kepala Ekonom Westpac, Illiana Jain.

Menurutnya, jika negara-negara mitra dagang AS terpaksa menerapkan tarif serupa demi melindungi industri dalam negeri, harga beberapa komoditas utama bisa naik.

"Hal ini tak hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga berisiko menggerus sentimen di Asia," ujarnya. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest