Ternyata! Banyak Pabrik Bahan Sepatu Nike & Adidas di RI Milik Asing

avatar
· 阅读量 12
Ternyata! Banyak Pabrik Bahan Sepatu Nike & Adidas di RI Milik Asing
Ilustrasi Pabrik/Foto: Agung Mardika
Jakarta

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap sebagian besar pabrik pemasok Adidas dan Nike di Indonesia dimiliki oleh investor asing, utamanya dari China, Korea Selatan, dan Taiwan. Mereka semakin aktif menambah tenaga kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Misalnya, Ontide dari Korea Selatan dan Korrun dari Vietnam yang telah merekrut lebih banyak pekerja Indonesia. Sementara Adidas sedang menjajaki pembukaan pabrik baru di Indonesia lewat mitra lokal seperti PT Adonia dan PT Aroma.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, Indonesia menjadi pilihan utama bagi merek-merek ternama dunia, termasuk Nike dan Adidas untuk memperluas produksi mereka dalam satu tahun terakhir. Tercatat 30% total tenaga kerja pabrik global Adidas dan Nike ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia sekarang menyumbang hampir 30% dari total tenaga kerja pabrik global Adidas dan Nike. Ini bukti nyata daya saing industri manufaktur kita semakin diakui dunia," ujar Febri dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

Menurutnya, hal ini tidak hanya mempertegas posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur kelas dunia, tetapi juga menghadirkan peluang lapangan kerja yang semakin luas bagi tenaga kerja dalam negeri.

ADVERTISEMENT

Indonesia berhasil menarik lebih banyak alokasi produksi dari dua raksasa global tersebut, bahkan menggeser pusat produksi dari negara-negara seperti China, Vietnam, dan Kamboja.

Baca juga: Kemenperin Sebut 30% Buruh Pabrik Nike dan Adidas Global Ada di RI

Di sektor alas kaki, sebanyak 7.644 tenaga kerja baru direkrut pada tahun 2024, naik 3% dibanding tahun sebelumnya, menjadikan jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 271.774 orang. Sementara di sektor pakaian, pertumbuhan perekrutan lebih pesat dengan penambahan 10.013 pekerja baru, atau melonjak 30% year-on-year, total menjadi 36.409 tenaga kerja.

Kemenperin mencatat, kinerja ekspor alas kaki dan pakaian kian perkasa sepanjang tahun 2024. Total ekspor alas kaki dan pakaian Indonesia pada 2024 tembus US$ 11,2 miliar, naik 9,8% dibanding tahun sebelumnya.

Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar, menyerap 60% ekspor pakaian Indonesia. Untuk alas kaki, ekspor ke Negeri Paman Sam melonjak 24,6% (yoy), setara dengan US$ 2,9 miliar.

Kemenperin melihat tren positif ini sebagai peluang besar bagi penguatan industri dalam negeri. Tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memberikan multiplier effect yang luas.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan memperkuat infrastruktur industri agar Indonesia semakin menjadi mitra strategis dalam rantai pasok global," tegas Febri.

Kemenperin juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga momentum positif ini, guna mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor industri yang inklusif dan berkelanjutan.

(ily/fdl)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest