IHSG Kena Trading Halt, Ini Deretan Saham Pemberat Indeks

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memberlakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) atas sistem perdagangan tepat pada pukul 11:19:31 waktu JATS.

Langkah regulator ini diambil setelah IHSG jatuh lebih dari 5 persen. Data mencatat IHSG ambrol 5,02 persen ke 6.146,91. Adapun keputusan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

“Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Terima kasih,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, Selasa (18/3/2025).

Investment Advisors Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis menilai IHSG telah menembus support utama di 6.250. Menurutnya, terdapat potensi penurunan lebih dalam.

"Waspadai potensi pelemahan lanjutan ke target support 6.100," kata Alrich.

IHSG sempat melemah 7 persen sebelum akhirnya rebound kembali ke level 6.100. Data mencatat sejumlah emiten big cap jatuh. Beberapa dari mereka merupakan pemberat indeks (laggard) yakni:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,65 persen ke Rp8.200
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 6,27 persen ke Rp3.590
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) anjlok 6,62 persen ke Rp4.370
4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tertekan 3,94 persen ke Rp6.100
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 3,31 persen ke Rp2.340
6. PT Astra International Tbk (ASII) melemah 2,81 persen ke Rp4.490
7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok 3,80 persen ke Rp76

(Rahmat Fiansyah)