Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun

avatar
· 阅读量 64
Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun
Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akhirnya berbalik menguat pada Rabu (19/3/2025) pagi setelah mengalami penurunan tajam selama tiga hari berturut-turut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.42 WIB, saham DCII melonjak 19,99 persen atau mencapai auto rejection atas (ARA) ke level Rp138.950 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp8,82 miliar dengan volume perdagangan mencapai 77 ribu saham.

Baca Juga:
Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun GOTO Kembangkan AI, Bagaimana Dampaknya ke Kinerja Perusahaan?

Dengan demikian, tren penurunan yang terjadi selama tiga hari hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) akhirnya terhenti.

Sebelumnya, saham emiten data center tersebut sempat mencatatkan kenaikan berturut-turut dengan menyentuh ARA 10 persen sejak 5 Maret hingga 13 Maret 2025, saat masih berada di papan pemantauan khusus.

Baca Juga:
Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun IHSG Dibuka Tak Bertenaga, Sebanyak 222 Saham Kompak Turun

Dalam sepekan terakhir, saham DCII tercatat anjlok 32,43 persen, meskipun dalam satu bulan terakhir tetap mencatatkan lonjakan sebesar 148,01 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pergerakan saham DCII tidak didukung oleh katalis atau fundamental yang signifikan. Menurutnya, kenaikan harga lebih dipengaruhi oleh aliran dana global ke sektor teknologi serta aksi korporasi yang direncanakan perusahaan.

Baca Juga:
Saham DCII Rebound hingga ARA, Akhiri ARB 3 Hari Beruntun Prajogo Pangestu Borong Saham BREN Senilai Rp8,82 Miliar

Dengan harga saat ini, DCII menjadi saham termahal di Bursa Efek Indonesia, melampaui saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang diperdagangkan di Rp43.875 per saham, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) di Rp42.300 per saham, dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di Rp39.900 per saham.

Fluktuasi harga yang tajam membuat BEI sempat menghentikan perdagangan (suspensi) saham ini sebanyak dua kali, yakni pada 25 Februari 2025 serta pada 27 Februari hingga 4 Maret 2025.

Setelah kembali diperdagangkan pada 5 Maret 2025, saham DCII sempat mengalami kenaikan signifikan, meskipun berada di papan full call auction (FCA), yang umumnya membatasi likuiditas dan transaksi perdagangan.

Sebelumnya, lonjakan harga saham DCII belakangan ini di tengah kabar bahwa perseroan tengah mempertimbangkan aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split). Direktur Utama DCII, Toto Sugiri, mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah media di Jakarta, pada 18 Februari 2025.

Saat ini, saham DCII dikenal memiliki likuiditas rendah akibat harga per unit yang tinggi.

Stock split umumnya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.

Langkah ini juga berpotensi memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham ini diperkirakan akan lebih aktif diperdagangkan.

Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.

Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest