Pemerintah Rilis Sukuk Tabungan ST014, Kupon hingga 6,6 Persen

avatar
· 阅读量 68
Pemerintah Rilis Sukuk Tabungan ST014, Kupon hingga 6,6 Persen
Pemerintah menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST014 sebagai bagian dari strategi pembiayaan APBN. (Foto: Dok. IDX Channel)

IDXChannel - Pemerintah menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST014 sebagai bagian dari strategi pembiayaan APBN melalui instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kupon sukuk negara tersebut mencapai 6,6 persen per tahun.

Kepala Subdirektorat Analis Keuangan dan Pasar SBSN, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suharianto mengatakan, sejak diterbitkan pada 2008, sukuk negara telah berkontribusi sebesar Rp2.985 triliun dalam pembiayaan negara.

"Saat ini, outstanding Sukuk Negara mencapai Rp1.656 triliun, dengan sebagian besar telah jatuh tempo," katanya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (20/3/2025).

Suharianto menjelaskan bahwa hasil penerbitan ST014 akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hingga 2025, lebih dari 7 ribu proyek telah didanai melalui SBSN di berbagai sektor, termasuk pembangunan jalan dan jembatan di Balikpapan-Penajam, proyek kereta api Trans Sulawesi, serta revitalisasi madrasah dan perguruan tinggi di berbagai daerah.

"Proyek-proyek ini tersebar dari Sabang sampai Merauke, mencakup pembangunan bandara, pelabuhan, hingga pengamanan pantai dan bendungan," ujar Suharianto.

Dia menambahkan, Sukuk Tabungan merupakan inovasi Kemenkeu dalam mengembangkan pembiayaan yang kreatif dan inovatif. Selain ST, pemerintah juga menerbitkan green sukuk hingga platform SBN Retail Online yang mempermudah masyarakat berinvestasi secara digital.

"Kami juga menerbitkan SDG Bond yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan serta skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek infrastruktur," ujarnya.

Sukuk Tabungan ST014 memiliki dua tenor, yakni dua tahun dengan kupon 6,5 persen sementara empat tahun memiliki kupon 6,6 persen. Selisih kupon tersebut mencapai 85 basis poin (bps) dari suku bunga BI.

"Tren menunjukkan bahwa investor lebih meminati tenor pendek, tetapi kami tetap menyediakan opsi tenor panjang untuk diversifikasi portofolio mereka," kata Suharianto.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest