Bakal Kantongi Dividen Rp12,94 Miliar dari OCBC (NISP), Lo Kheng Hong: Di Luar Ekspektasi Saya

IDXChannel – Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) bakal mendapatkan dividen jumbo hingga belasan miliar rupiah dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Diwartakan sebelumnya, NISP memutuskan pembagian dividen senilai Rp106 per saham atau Rp2,43 triliun. Jumlah ini setara dengan imbal hasil dividen (dividend yield) 8 persen.

Baca Juga:

Sahamnya di Klub Gocap, Emiten Besi Bekas Ini Mau Jual Saham Hasil Buyback

Berdasarkan data perusahaan per 31 Januari 2025, LKH tercatat memiliki 122,08 juta saham NISP atau sekitar 0,53 persen kepemilikan.

Ketika dikonfirmasi, pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini membenarkan bahwa kepemilikannya masih sama seperti posisi akhir Januari 2025.

Baca Juga:

Nvidia Berencana Investasi Ratusan Miliar USD untuk Pengembangan Chip Selama 4 Tahun

“Saham saya sekarang sama dengan 31 Januari 2025,” kata Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Kamis (20/3/2025).

Dengan jumlah kepemilikan tersebut, LKH diperkirakan akan mengantongi dividen senilai Rp12,94 miliar dari NISP. Ia pun mengaku terkejut dengan besarnya dividen yang dibagikan tahun ini.

Baca Juga:

Kinerja CTRA Dinilai Cukup Menantang di 2025

“Dividen yang diberikan oleh Bank OCBC di luar ekspektasi saya; terbesar sepanjang sejarah Bank OCBC,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, nilai dividen yang akan dibagikan NISP separuh dari laba laba tahun buku 2024 yang sebesar Rp4,86 triliun.

Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (20/3/2025).

“Agenda kedua, Rapat pun menyetujui penggunaan Laba Bersih Tahun 2024 sebagai berikut, Rp106 per saham atau sebesar Rp2,43 triliun sebagai dividen tunai atau dividend payout sebesar 50 persen dari Laba Bersih,” kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja dalam Paparan Publik di OCBC Tower Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Selain dividen, perseroan menyisihkan Rp100 juta dari laba sebagai dana cadangan umum dan sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.

Direktur OCBC Hartati menambahkan, laba bersih perseroan kali ini naik 19 persen menjadi Rp4,9 triliun. Sementara perolehan kredit mencapai Rp170,5 triliun atau tumbuh 11 persen (yoy). (Aldo Fernando)