
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung beragam pada perdagangan Jumat (21/3/2025) pagi di tengah melemahnya Wall Street Amerika Serikat (AS) semalam.
Menurut data pasar, hingga pukul 08.43 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 0,29 persen, sementara indeks Topix menguat 0,49 persen dalam perdagangan pascalibur pada Jumat.

Saham-saham Jepang menguat mengikuti kenaikan pasar global setelah Federal Reserve (The Fed) memberi sinyal akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini.
Ketua The Fed Jerome Powell juga meyakinkan pasar bahwa inflasi akibat tarif kemungkinan hanya bersifat sementara. Sepanjang pekan ini, Nikkei dan Topix masing-masing berpeluang naik lebih dari 2 persen dan 3 persen.

Dari sisi data ekonomi, mengutip Trading Economics, inflasi inti Jepang melambat menjadi 3 persen pada Februari dari 3,2 persen di Januari, tetapi tetap lebih tinggi dari perkiraan 2,9 persen.
Ini menjadi bulan kedua berturut-turut inflasi melampaui ekspektasi, menandakan tekanan harga yang masih kuat dan memperkuat alasan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Kemudian, Indeks Shanghai Composite naik tipis 0,10 persen dan ASX 200 Australia meningkat 0,25 persen.
Berbeda, Hang Seng melemah 0,39 persen dan STI Index turun tipis 0,02 persen.
Wall Street Melemah
Indeks saham utama AS alias Wall Street berakhir melemah pada Kamis, sehari setelah Presiden Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga.
Nasdaq Composite turun 0,3 persen ke 17.691,6, sementara S&P 500 melemah 0,2 persen ke 5.662,9. Dow Jones Industrial Average hampir tidak bergerak di 41.953,3.
Mengutip Trading Economics, sektor material mencatat penurunan terdalam, sementara sektor utilitas dan energi memimpin kenaikan.
"The Fed akan lebih baik jika memangkas suku bunga saat tarif AS mulai bertransisi (mereda!) dalam perekonomian," kata Trump dalam unggahan di media sosial Rabu malam. "Lakukan hal yang benar."
Pernyataan Trump muncul setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga. Para pembuat kebijakan juga tidak mengubah proyeksi suku bunga hingga 2027, tetapi menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi.
"Ketidakpastian terhadap prospek ekonomi meningkat," demikian pernyataan FOMC pada Rabu.
Sementara itu, Uni Eropa menunda putaran pertama tarif terhadap barang-barang asal AS untuk memberi waktu bagi negosiasi dengan pejabat Amerika, menurut laporan The New York Times yang mengutip juru bicara Uni Eropa.
Imbal hasil obligasi AS melemah, dengan yield obligasi 10 tahun turun 1,7 basis poin menjadi 4,24 persen dan obligasi dua tahun melemah 1,5 basis poin ke 3,96 persen.
Dari sisi ekonomi, penjualan rumah bekas di AS naik secara tak terduga pada Februari, didorong oleh peningkatan pasokan yang membantu menarik lebih banyak pembeli ke pasar, menurut data National Association of Realtors (NAR).
"Pembeli rumah mulai kembali masuk ke pasar secara perlahan," kata Kepala Ekonom NAR, Lawrence Yun.
"Suku bunga hipotek tidak banyak berubah, tetapi lebih banyaknya pilihan rumah mulai melepaskan permintaan yang tertahan."
Sementara itu, klaim mingguan untuk tunjangan pengangguran di AS naik lebih rendah dari perkiraan, meski klaim lanjutan meningkat, menurut data pemerintah.
Laporan ini mengonfirmasi bahwa belum ada tanda-tanda pemutusan hubungan kerja yang signifikan di pasar tenaga kerja, menurut analisis Jefferies, meskipun ada pemangkasan anggaran dari Departemen Efisiensi Pemerintahan AS. (Aldo Fernando)
作者:21/03/2025 08:53 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()