Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS

avatar
· 阅读量 36
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada Senin (24/3/2025) pagi, seiring mendekatnya tenggat waktu 2 April yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan tarif timbal balik, yang membebani sentimen pasar.

Menurut data pasar, pukul 08.47 WIB, Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,12 persen ke atas 37.700, sementara Topix melemah 0,23 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS BRI (BBRI) Komitmen Beri Kemudahan Transaksi Masyarakat yang Akan Mudik Lebaran

Meski mendekati tenggat penetapan tarif timbal balik, Trump mengisyaratkan pada Jumat lalu bahwa rencana tersebut masih bisa diberi kelonggaran.

Laporan akhir pekan lalu juga menyebutkan bahwa cakupan tarif mungkin lebih sempit dari perkiraan, sehingga beberapa industri berpotensi lolos dari kebijakan ini.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Libur Panjang, AKRA hingga UNTR Bisa Dipantau

Dari dalam Negeri Sakura, data terbaru menunjukkan aktivitas sektor swasta Jepang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Sektor manufaktur masih tertekan, memasuki bulan kesembilan penurunannya, sementara sektor jasa juga berbalik negatif.

Selain pasar saham Jepang, Index STI Singapura juga naik, walaupun hanya tipis, yakni 0,02 persen, sedangkan KOPSI Korea Selatan terapresiasi 0,05 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Mixed, Saham AREA, EMTK, hingga BRPT Bisa Dilirik

Berbeda, Shanghai Composite terkoreksi 0,12 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,40 persen, dan ASX 200 Australia tergerus 0,13 persen.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) saham AS menguat, memberi sinyal bahwa Wall Street mungkin akan melanjutkan kenaikan baru-baru ini.

Pada perdagangan Jumat lalu, tiga indeks utama AS ditutup menguat setelah Trump menyebut adanya kemungkinan kelonggaran dalam kebijakan tarifnya. Namun, ia tetap menegaskan tenggat waktu 2 April.

Wall Street menghentikan tren pelemahan pekan lalu. Dow Jones naik 1,2 persen setelah mengalami penurunan dalam dua pekan sebelumnya.

Sepanjang 2025, Dow masih melemah 1,3 persen. S&P 500 naik 0,5 persen, mengakhiri tren pelemahan empat pekan, tetapi masih turun 3,6 persen sejak awal tahun. Sementara itu, Nasdaq yang didominasi saham teknologi naik 0,2 persen, juga mengakhiri tren pelemahan empat pekan, meski secara tahunan masih turun 7,9 persen.

Dalam pekan ini, pasar akan mencermati beberapa data ekonomi penting dari AS, termasuk indeks harga rumah dari Federal Housing Finance Agency dan data penjualan rumah baru untuk Februari yang akan dirilis Selasa. Rabu, Biro Sensus AS akan merilis data pesanan barang tahan lama untuk Februari.

Kamis, Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis estimasi final pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2024, sementara Asosiasi Nasional Realtor akan mengumumkan Indeks Penjualan Rumah Tertunda untuk Februari.

Pada Jumat, fokus pasar akan tertuju pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (core PCE), yang menjadi tolok ukur inflasi utama bagi Federal Reserve (The Fed). (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest