Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998

avatar
· 阅读量 27
Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998
Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Rupiah sempat melemah ke level terendah sejak Juni 1998 di tengah sejumlah sentimen global dan domestik.

Menurut data pasar, rupiah terdepresiasi hingga 0,54 persen ke level Rp16.640 per USD pada Selasa (25/3/2025), sekitar 09.30 hingga 09.40 WIB. Level ini, berdasarkan data LSEG, mendekati titik terendah Rp16.800 per USD pada Juni 1998 saat krisis moneter Asia.

Baca Juga:
Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998 Korean Air Sepakat Beli 50 Pesawat Boeing Senilai Rp530 triliun

Sementara, hingga 11.33 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,25 persen ke Rp16.590 per USD.

Sejak awal 2025 (YtD), rupiah sudah melemah 3,17 persen, sedangkan sepanjang 2024 terdepresiasi sebesar 4,51 persen.

Baca Juga:
Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998 Ada Sri Mulyani, Intip Sepak Terjang 4 Srikandi di Jajaran Pengurus Danantara 

Bank Indonesia (BI) memastikan, pada Selasa (25/3), akan melakukan intervensi demi menjaga stabilitas mata uang.

"Ketidakpastian global masih berkaitan dengan dampak kebijakan tarif Trump serta gejolak geopolitik, termasuk efek perang dagang terhadap China dan banyak negara emerging market di Asia," ujar Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Fitra Jusdiman, kepada Reuters, Selasa (25/3).

Baca Juga:
Rupiah Sempat Melemah ke Rp16.640 per USD, Terendah sejak Juni 1998 Intip Jadwal Operasional BCA (BBCA) pada Libur Lebaran dan Cuti Bersama Nyepi

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh sentimen negatif dalam negeri ketimbang faktor eksternal.

"Jika kita melihat posisi DXY [indeks dolar AS], memang berada dalam titik konsolidasi yang tinggi yaitu di 104. Tapi perlemahan rupiah ini lebih ke sentimen negatif dalam negeri," ujarnya, Selasa (25/3/2025).

Ia menyoroti ketidakpastian politik serta kebijakan yang belum sepenuhnya diterima oleh investor asing. "Ini terlihat dari bond yield [imbal hasil obligasi bertenor] 10 tahun kita yang semakin melemah ke angka 7,2 persen," katanya.

Michael juga membandingkan kondisi Indonesia dengan Turki, yang sempat mengalami pelemahan lira hingga 12 persen serta penurunan indeks saham sebesar 7 persen dalam sehari.

Terkait intervensi BI, ia menilai langkah tersebut kurang efektif karena berpotensi membebani cadangan devisa dalam jangka menengah dan panjang. "Yang kita perlukan adalah kepercayaan asing kembali," tuturnya.

Menanggapi kemungkinan rupiah menembus level Rp17.000 per USD, pengamat pasar modal Michael menilai hal itu bisa terjadi. "Bisa. Dan efeknya akan semakin berat untuk perekonomian," ujarnya.

Ia menekankan bahwa salah satu dampak utama dari pelemahan rupiah adalah kebijakan suku bunga BI. "Paling erat korelasi adalah BI rate yang akan semakin sulit untuk dipangkas," demikian kata Michael. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest