Masa Penawaran Umum IPO FORE Diundur, Efek Lebaran?

IDXChannel - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) berencana melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan depan. Dalam aksi korporasi tersebut, pemilik outlet Fore Coffee itu akan melepas 18,8 juta lot saham atau setara 21,08 persen kepada publik.

Saat ini, proses IPO FORE telah memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 19-21 Maret 2025. Setelah bookbuilding selesai, maka akan dilanjutkan dengan masa penawaran umum (offering) terhitung mulai 26 Maret-9 April 2025.

Namun, hingga berita ini ditulis, Kamis (27/3/2025), calon investor belum dapat memesan saham FORE saat masa penawaran umum yang saat bookbuilding, harga saham IPO-nya dipatok antara Rp160-Rp220 per saham.

Tidak ada keterangan soal penundaan masa penawaran umum itu. Sejumlah sekuritas tak menyediakan timeline kapan offering dilaksanakan. Namun, ada sekuritas yang merilis jadwal offering FORE pada 8-10 April 2025 alias setelah Lebaran dan tetap listing pada 15 April 2025.

Selain itu, dua penjamin emisi efek alias underwriter IPO FORE, yakni Mandiri Sekuritas (CC) dan HP Sekuritas (HP) tak merinci alasan penundaan IPO tersebut.

Tak diketahui alasan perubahan jadwal tersebut. Keputusan ini berbeda dengan PT Medela Potentia Tbk (MDLA). Perusahaan distribusi alat kesehatan milik Dexa Group itu tetap melangsungkan offering pada 27 Maret-11 April 2025.

FORE sebelumnya berencana IPO di BEI dengan membidik dana hingga Rp379,8 miliar. Sebanyak 76 persen dana IPO akan dipakai untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee.

"Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut," ujar CEO Fore Coffee, Vico Lomar.

Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18 persen dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan sisa 6 persen untuk modal kerja.

(Rahmat Fiansyah)