 
                            IDXChannel -Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (27/3). Indeks S&P 500 ditutup melemah karena investor khawatir dengan pengumuman tarif perdagangan terbaru Presiden AS Donald Trump yang berdampak pada saham General Motors (NYSE:GM) dan Ford.
Sebagaimana diketahui, Trump pada Rabu (26/3) lalu mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif sebesar 25 persen pada mobil dan truk ringan impor yang berlaku mulai tanggal 3 April, sementara bea masuk pada suku cadang mobil dimulai pada tanggal 3 Mei.
 Kondisi Pelabuhan Merak pada H-3 Dini Hari, Padat Kendaraan
                                Kondisi Pelabuhan Merak pada H-3 Dini Hari, Padat KendaraanInvestor juga bersiap menghadapi gelombang tarif timbal balik yang direncanakan Trump untuk diumumkan, meskipun presiden telah mengisyaratkan mungkin ada ruang untuk fleksibilitas.
Melansir Investing, S&P 500 turun 0,33 persen dan mengakhiri sesi pada level 5.693,31 poin. Nasdaq turun 0,53 persen menjadi 17.804,03 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,37 persen menjadi 42.299,70 poin.
 Jelang Libur Lebaran, IHSG Sepekan Menguat 4,03 Persen
                                Jelang Libur Lebaran, IHSG Sepekan Menguat 4,03 PersenDalam sesi yang bergejolak di Wall Street, General Motors anjlok lebih dari 7 persen dan Ford merosot 3,9 persen. Produsen suku cadang mobil Aptiv (NYSE:APTV) dan BorgWarner (NYSE:BWA) masing-masing merugi sekitar 5 persen.
Tesla (NASDAQ:TSLA) naik tipis 0,4 persen, dengan investor bertaruh bahwa pembuat kendaraan listrik itu tidak akan terlalu dirugikan oleh tarif karena sebagian besar produksinya di dalam negeri.
 Rupiah Sempat Melemah, Bagaimana Dampaknya pada Kinerja Perbankan?
                                Rupiah Sempat Melemah, Bagaimana Dampaknya pada Kinerja Perbankan?Sementara, Apple (NASDAQ:AAPL) naik 1,05 persen, membantu membatasi kerugian S&P 500. Kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu telah menciptakan ketidakpastian di Wall Street, karena investor khawatir akan potensi gangguan pada rantai pasokan, investasi yang terhambat, dan momok inflasi yang mengancam pertumbuhan ekonomi global.
"Investor benar-benar berhati-hati dan waspada terhadap Trump dan kebijakannya. Bahkan lebih dari sekadar kebijakan, hanya perubahan sikap yang terus-menerus," kata Jed Ellerbrock, seorang manajer portofolio di Argent Capital di St. Louis, Missouri.
 Laba Trisula International (TRIS) Capai Rp82,90 Miliar, Naik 22,78 Persen di 2024
                                Laba Trisula International (TRIS) Capai Rp82,90 Miliar, Naik 22,78 Persen di 2024Adapun, investor pada Jumat (28/3) ini akan fokus pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Februari yang merupakan pengukur inflasi yang disukai The Fed.
(kunthi fahmar sandy)
作者:28/03/2025 07:11 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()