
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung terkoreksi pada perdagangan Jumat (28/3/2025) pagi, seiring tekanan pada saham otomotif akibat tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menurut data pasar, hingga pukul 08.59 WIB, Indeks Nikkei 225 anjlok 2,19 persen ke bawah 37.000, sementara Topix tergelincir 2,29 persen, menyentuh level terendah dua pekan.

Melansir dari Trading Economcis, awal pekan ini, Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk semua impor mobil mulai pekan depan, yang menjadi pukulan bagi ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor otomotif ke AS.
Saham produsen mobil utama merosot tajam, termasuk Toyota (-4,7 persen), Honda (-4,5 persen), Mazda (-3,4 persen), Subaru (-2,7 persen), dan Suzuki (-2,2 persen).

Saham teknologi Jepang juga melemah mengikuti tren di Wall Street. Disco turun 1,7 persen, Advantest merosot 2,3 persen, dan Tokyo Electron jatuh 3,1 persen.
Sementara itu, ringkasan pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada Maret memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral tersebut akan terus menaikkan suku bunga jika prospek ekonomi dan inflasi tetap sesuai harapan.
Baik Nikkei maupun Topix kini berada di jalur pelemahan hampir 2 persen secara mingguan.
Shanghai Composite juga turun 0,32 persen, diikuti CSI 300 yang tergerus 0,30 pesen.
Demikian pula, KOSPI Korea Selatan melorot 1,57 persen dan STI Singapura yang terdepresiasi 0,01 persen.
Berbeda, Hang Seng Hong Kong naik 0,48 persen dan ASX 200 Australia terkerek 0,37 persen.
Wall Street Melemah
Indeks utama AS alias Wall Street ditutup melemah pada Kamis seiring investor mencerna dampak tarif otomotif baru Trump serta meningkatnya ketegangan perdagangan.
Nasdaq Composite turun 0,5 persen ke 17.804, Dow Jones Industrial Average melemah 0,4 persen ke 42.299,7, dan S&P 500 tergelincir 0,3 persen ke 5.693,3.
Mengutip MT Newswires, sektor energi mencatat penurunan terbesar, sementara saham barang konsumsi utama memimpin penguatan.
Trump pada Rabu malam mengumumkan tarif 25 persen atas impor mobil dan beberapa suku cadang otomotif tertentu.
Menurut Wedbush Securities, kebijakan ini diperkirakan menjadi "badai" bagi produsen mobil asing maupun beberapa perusahaan AS, serta dapat mendorong kenaikan harga kendaraan.
Saham General Motors (GM) anjlok 7,4 persen pada Kamis, menjadi penurunan terbesar di indeks S&P 500, sementara Ford Motor (F) turun 3,9 persen. UBS Securities mencatat GM lebih rentan terhadap dampak tarif baru karena produksi mereka di Meksiko dan Kanada lebih dari dua kali lipat dibanding Ford.
Di sisi lain, saham Tesla (TSLA) naik 0,4 persen. Wedbush menilai perusahaan kendaraan listrik itu tidak terlalu terdampak karena produksi dan perakitannya berpusat di AS.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengecam kebijakan tarif tersebut. Sementara itu, Trump melalui media sosial menyatakan akan menaikkan tarif lebih tinggi terhadap Uni Eropa dan Kanada jika keduanya berupaya menyakiti ekonomi AS.
Laporan Bloomberg pada Rabu menyebutkan, pemerintahan Trump mungkin akan menerapkan bea masuk untuk impor tembaga dalam beberapa pekan ke depan.
Imbal hasil obligasi AS bergerak mixed pada Kamis. Yield obligasi tenor dua tahun turun 1,4 basis poin ke 3,99 persen, sedangkan tenor 10 tahun naik 2,5 basis poin ke 4,36 persen.
Dalam laporan terbaru, ekonomi AS tumbuh 2,4 persen secara tahunan pada kuartal IV-2024, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,3 persen, menurut estimasi ketiga dari Biro Analisis Ekonomi AS. Konsensus sebelumnya memperkirakan angka pertumbuhan tetap tidak berubah.
Data pemerintah juga menunjukkan belanja konsumen melambat secara tak terduga pada kuartal Desember. (Aldo Fernando)
作者:28/03/2025 09:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()