Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran

avatar
· 阅读量 8
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas mencapai rekor tertinggi pada Jumat (28/3/2025) pagi, terdorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas rencana tarif baru Presiden AS Donald Trump.

Kebijakan tersebut memicu ketidakpastian global, mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

Baca Juga:
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran Bursa Asia Cenderung Melemah, Tertekan Tarif Otomotif AS

Pada perdagangan pukul 09.10 WIB, harga emas spot (XAU/USD) naik 0,67 persen menjadi USD3.077,14 per troy ons setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di USD3.077,49 di awal sesi Jumat.

Sepanjang pekan ini, harga emas telah menguat 1,68 persen.

Baca Juga:
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran Autopedia (ASLC) Cetak Laba Rp50,3 Miliar di 2024, Melonjak 88 Persen

Kenaikan harga emas ini menjadi kabar baik bagi pemegang logam mulia yang telah membeli jauh sebelum Lebaran, karena mereka kini menikmati lonjakan nilai asetnya.

Pemegang emas spot, termasuk investor dan trader, mendapat keuntungan langsung dari kenaikan ini.

Baca Juga:
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Pemiliknya Makin Untung Jelang Lebaran BEI Catat Total Emisi dan Sukuk Capai Rp45,56 Triliun Sepanjang 2025

Sementara itu, masyarakat yang biasanya membeli emas batangan seperti Antam untuk investasi atau perhiasan—terutama sebelum Ramadan—juga merasakan manfaatnya.

Reli harga emas tahun ini didorong oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk ketidakpastian terkait tarif, potensi pemangkasan suku bunga, meningkatnya ketegangan geopolitik, serta aksi beli yang agresif dari bank sentral.

Situasi ini semakin diperburuk oleh kemungkinan tarif baru Trump yang dijadwalkan berlaku pada 2 April, yang diperkirakan akan memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk sengketa perdagangan global.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney menegaskan akan merespons kebijakan tarif Trump dengan langkah perdagangan balasan yang belum diungkapkan secara rinci.

Sementara itu, Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin, menyatakan bahwa kebijakan moneter AS yang saat ini berada dalam kategori cukup ketat masih sesuai di tengah ketidakpastian yang tinggi serta perubahan kebijakan yang cepat dari pemerintahan AS.

Pasar kini menantikan data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan dirilis hari ini.

Data ini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed setelah keputusan terbaru untuk mempertahankan suku bunga acuannya. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest