
IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan laba bersih Rp212 miliar sepanjang 2024. Capaian ini merupakan rekor laba tertinggi sepanjang masa yang diraih oleh anak usaha PT Pelindo Multi Terminal itu.
Kinerja solid itu juga direspons positif oleh pelaku pasar. Dalam sepekan, harga saham IPCC menguat 5 persen ke Rp775 yang mencerminkan ekspektasi atas dividen IPCC yang dikenal royal kepada pemegang saham.
IPCC mencatat kenaikan laba 11,19 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp191 miliar. Laba pada tahun lalu didukung oleh transformasi komersial dan operasional serta standarisasi dan digitalisasi di berbagai lini pendukung perusahaan.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi mengapresiasi pihak-pihak yang mendukung kinerja perseroan mulai dari pelanggan hingga pemegang saham. Dia menyebut, kinerja yang baik ini juga tidak terlepas dari upaya perseroan memberikan layanan prima kepada pelanggan.
"Sepanjang tahun 2024, IPCC berhasil memperluas layanan melalui penambahan kapasitas melalui PDC, integrasi layanan logistik, penambahan terminal satelit dan penerapan pola bisnis yang baru," katanya lewat keterangan resmi dikutip Minggu (30/3/2025).
Pada 2024, perseroan meraup pendapatan Rp824,6 miliar, naik 12,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp735,2 miliar. Lini bisnis perseroan di Tanjung Priok masih menjadi penopang utama pendapatan perseroan dengan porsi mencapai 91,09 persen. Sementara 8,76 persen berasal dari terminal satelit IPCC yang ada di berbagai daerah seperti Belawan, Banjarmasin, hingga Makassar.
Dilihat dari pendapatan per jenis kargo, kendaraan CBU menyumbangkan porsi pendapatan terbesar dengan Rp613,61 miliar atau sekitar 74,79 persen. Sedangkan untuk pendapatan alat berat dan bus atau truk masing-masing mencapai Rp80,45 miliar dan Rp90,10 miliar atau sekitar 9,76 persen dan 10,93 persen dari pendapatan keseluruhan.
Kini, pemegang saham menanti dividen yang akan dibagikan oleh IPCC. Secara historis, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) DPR yang diberikan perseroan berkisar antara 70-80 persen dari laba bersih. Pada akhir 2024, IPCC telah membagikan dividen interim Rp24,42 per saham, setara 21 persen dari EPS 2024 yang sebesar Rp116,71 per saham.
(Rahmat Fiansyah)
作者:30/03/2025 06:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()