Raksasa Properti China Vanke Rugi Rp112,6 Triliun di 2024, Ini Penyebabnya

avatar
· 阅读量 58
Raksasa Properti China Vanke Rugi Rp112,6 Triliun di 2024, Ini Penyebabnya
Raksasa properti China, Vanke mengalami kerugian tahunan sebesar USD6,8 miliar (sekitar Rp112,6 triliun) pada 2024. (foto: Ilustrasi Properti China)

IDXChannel- Raksasa properti China, Vanke mengalami kerugian tahunan sebesar USD6,8 miliar (sekitar Rp112,6 triliun) pada 2024. Kerugian disebabkan penurunan penjualan dan menyusutnya margin keuntungan.

Padahal, pemerintah China telah berusaha menghidupkan kembali pasar properti. Namun upaya tersebut seolah tak berhasil.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (31/2/2025), dalam laporan ke bursa saham Hong Kong, Vanke menyebut 2024 sebagai tahun yang penuh tantangan. Vanke bahkan meminta maaf atas dampak buruk yang ditimbulkan, termasuk tekanan keuangan akibat penjualan yang menurun drastis.

Selama beberapa tahun terakhir, sektor properti di China mengalami krisis berkepanjangan. Industri yang dulu menjadi pilar ekonomi utama kini justru jadi beban.

Kini industri ini terbelit utang besar yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

Vanke merupakan perusahaan properti terbesar keempat di China berdasarkan penjualan pada 2023. Perusahaan ini dimiliki sebagian oleh pemerintah Shenzhen dan terdaftar di bursa saham Hong Kong.

Dalam pernyataannya, Vanke mengakui tidak mampu keluar dari siklus ekspansi yang bergantung pada utang besar. Vanke juga menyalahkan investasi agresif dan ekspansi berlebihan yang memperburuk kondisi keuangan perusahaan.

Kerugian ini menjadi yang pertama bagi Vanke sejak terdaftar di bursa pada 1991. Pendapatan Vanke  turun 26 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi hanya USD47,3 juta.

(Ibnu Hariyanto)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest