Laba Humpuss Maritim (HUMI) Capai Rp191,78 Miliar di 2024

IDXChannel -PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mencatatkan laba bersih sebesar USD11,51 juta atau Rp191,78 miliar di sepanjang 2024. Angka itu tumbuh 10,58 persen dari tahun 2023 yang sebesar USD10,41 juta.

Sejalan dengan itu, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan juga naik 20,02 persen menjadi USD127,68 juta atau Rp2,12 triliun, dari sebelumnya sebesar USD106,38 juta.

Baca Juga:

Trump Naikkan Tarif Pajak Impor, DPR: Kami Minta Pemerintah Fokus Penguatan Industri

Secara rinci, pendapatan dari sektor transportasi kimia (chemical) tercatat mengalami kenaikan sebesar 72,11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adanya pertumbuhan signifikan akan permintaan kebutuhan kapal untuk pengangkutan bahan kimia seperti asam sulfat dan metanol berhasil mendorong pendapatan perseroan pada sektor ini selama 2024.

Kemudian, pendapatan dari sektor marine support juga tumbuh sebesar 8,40 persen dibandingkan 2023, yang juga menjadi katalis positif lainnya bagi perseroan selama 2024. Adapun, waktu sewa untuk seluruh kapal tunda mendorong pertumbuhan secara pendapatan.

Baca Juga:

China Hentikan Kesepakatan dengan TikTok Usai Trump Umumkan Tarif Dagang

“Pertumbuhan tersebut membuktikan konsistensi perseroan dalam mempertahankan peningkatan laba bersih yang mencerminkan keberhasilan dalam strategi efisiensi dan ekspansi pasar,” kata Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat dalam siaran pers, dikutip Sabtu (5/4).

Tirta menjelaskan, dalam hal ekspansi dan diversifikasi portofolio selama 2024, HUMI terus memperluas jangkauan operasionalnya dengan menambah armada serta memperkuat segmen bisnis utama, khususnya agresifnya pertambahan armada di segmen chemical dan tug assists. 

Baca Juga:

Gempa M6,6 Guncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

“Investasi ini tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri maritim yang semakin dinamis,” ujar Tirta.

Lebih lanjut, efisiensi operasional kunci keberhasilan HUMI dalam menjaga profitabilitas juga didukung oleh implementasi strategi efisiensi biaya dan pengelolaan dua risiko yang lebih baik. Optimalisasi rute pelayaran, digitalisasi operasional, serta pemanfaatan teknologi dalam monitoring pengelolaan kapal menjadi faktor utama dalam pencapaian ini. 

Baca Juga:

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Perlambat Ekspor Indonesia ke AS

(kunthi fahmar sandy)