Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut

avatar
· 阅读量 77
Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut
Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit berjangka Malaysia turun pada Senin (7/4/2025), mencatat pelemahan tiga hari berturut-turut. Ketegangan dagang global memicu kekhawatiran resesi dan perlambatan ekonomi, yang berpotensi menekan permintaan.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 13.41 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,34 persen ke level MYR4.271 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut Dunia Merespons Tarif Trump: China Melawan, Eropa Bersiap, Asia Tenggara Negosiasi

Pasar juga bersikap hati-hati menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pekan ini.

Reuters memperkirakan stok minyak sawit Malaysia pada Maret naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, dengan produksi melonjak 10,3 persen menjadi 1,31 juta ton.

Baca Juga:
Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut Tarif Impor 32 Persen, Prabowo: Kita Buka Perundingan dengan Amerika Serikat

Selain itu, kembalinya pekerja ke perkebunan setelah libur Idulfitri turut menambah kekhawatiran terhadap peningkatan produksi.

Di pasar energi, harga minyak mentah turun hampir 2 persen akibat ketegangan dagang AS-China, memperkuat kekhawatiran resesi.

Baca Juga:
Harga CPO Anjlok Lebih dari 1 Persen, Momentum Bearish Berlanjut BI Putuskan Intervensi Pasar Demi Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

Sementara itu, impor minyak sawit India pada Maret naik 13,2 persen dibanding bulan sebelumnya, tetapi tetap di bawah rata-rata selama empat bulan berturut-turut karena harga yang lebih tinggi dibanding minyak kedelai membuat importir beralih ke alternatif lain.

Meski demikian, penurunan harga minyak sawit masih terbatas setelah survei kargo memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia naik antara 0,4 persen hingga 3,92 persen pada Maret.

Proyeksi Pekan Ini

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, futures CPO diperkirakan bergerak dengan bias bearish, seiring aksi jual di pasar komoditas global.

Ia menambahkan, pengumuman tarif AS dan melemahnya harga minyak kedelai juga akan memberikan tekanan terhadap harga minyak sawit pekan depan.

"Permintaan yang lebih rendah dari pasar AS, ditambah dengan pelemahan musiman dari India dan China, akan membebani sentimen," ujarnya.

"Kami memperkirakan harga akan bergerak dalam kisaran MYR4.100 hingga MYR4.400 per ton," kata Ng kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO akan berada di kisaran MYR3.800 hingga MYR3.900 per ton, karena pasar tetap berhati-hati terhadap pengumuman tarif AS.

Namun, ia mencatat bahwa stok fisik CPO masih dalam kondisi sehat tanpa adanya laporan kekurangan pasokan.

"Kami menantikan laporan posisi stok dari MPOB untuk kinerja industri Maret 2025, yang akan dirilis pada 10 April 2025," ujar Teh. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest