
IDXChannel- Kebijakan tarif impor baru dari pemerintah Amerika Serikat menimbulkan sejumlah kekhawatiran di kalangan pelaku pasar. Kebijakan itu dinilai berpotensi membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) turun pada perdagangan yang dibuka besok, (8/4/2025).
Namun, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada menyebut hal tersebut tampaknya justru diharapkan oleh sebagian pelaku pasar. Sebab, harga saham-saham menjadi lebih murah dan bisa memungkinkan untuk pembelian lebih banyak.
“Di tengah kondisi kusut seperti ini kenapa banyak yang berharap terjadinya ARB dan trading halt alih-alih memberikan harapan dan optimisme ke para pelaku pasar? Atau memang ada oknum pelaku pasar yang benar-benar berharap terjadinya ARB sehingga bisa ‘serok’ lebih rendah lagi,” kata Reza dalam keterangannya, Senin (7/4).
Bagi investor yang hanya menjadi followers pasti akan merasa panik dan bersiap menjual aset investasinya sehingga dapat merusak portofolio yang dimiliki. Ditambah lagi, portofolio yang memang sudah minus sejak diterpa berbagai sentimen sedari awal tahun.
“Jangan over panics dengan kondisi ini. Naik turunnya market karena persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada di depan matanya,” ujar Reza.
Reza menyebut, justru tindakan para pelaku pasar yang bisa menentukan naik turunnya harga saham dan kondisi pasar saat ini. Ia mengajak para pelaku pasar untuk bersinergi meningkatkan kondisi pasar.
“Bagi yang belum mau ikut, wait and see dulu dan bisa sementara masuk ke instrumen fixed income maupun reksa dana pasar uang, namun tetap optimistis kita semua bisa melalui badai ini dengan baik,” imbuh Reza.
(Ibnu Hariyanto)
作者:07/04/2025 21:32 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()