Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah

avatar
· 阅读量 9
Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah
Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia rebound pada Selasa (8/4/2025). Pergerakan ini menghentikan tren pelemahan tiga hari berturut-turut, didorong oleh aksi beli di harga murah.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.47 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,29 persen ke level MYR4.194 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah 10 Saham Termahal di Indonesia dan Dunia: Paling Mahal Rp12 Miliar, Perusahaan Apa?

Sentimen pasar juga mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak mentah setelah aksi jual tajam dalam beberapa sesi terakhir, yang sebelumnya dipicu kekhawatiran bahwa tarif impor AS dapat menekan permintaan dan memicu resesi global.

Melansir dari Trading Economics, di India, sebagai importir utama, impor minyak sawit pada Maret naik 13,2 persen secara bulanan, meskipun masih di bawah level normal untuk bulan keempat berturut-turut.

Baca Juga:
Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah Pendapatan Naik, Laba Bukit Asam (PTBA) Tergerus 16,41 Persen Jadi Rp5,10 Triliun

Dari sisi ekspor, survei kargo menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 0,4 persen hingga 3,92 persen pada Maret.

Namun, kenaikan harga CPO masih dibatasi oleh sikap hati-hati menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pekan ini. Reuters memperkirakan stok minyak sawit pada Maret naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, dengan produksi meningkat 10,3 persen menjadi 1,31 juta ton.

Baca Juga:
Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah IHSG Sempat Trading Halt, Langkah Ini Bisa Pulihkan Pasar 

Selain itu, kembalinya pekerja ke perkebunan setelah libur Idulfitri juga memicu kekhawatiran atas meningkatnya produksi.

Prediksi Sepekan

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, futures CPO diperkirakan bergerak dengan bias bearish, seiring aksi jual di pasar komoditas global.

Ia menambahkan, pengumuman tarif AS dan melemahnya harga minyak kedelai juga akan memberikan tekanan terhadap harga minyak sawit pekan depan.

"Permintaan yang lebih rendah dari pasar AS, ditambah dengan pelemahan musiman dari India dan China, akan membebani sentimen," ujarnya.

"Kami memperkirakan harga bergerak dalam kisaran MYR4.100 hingga MYR4.400 per ton," kata Ng kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO akan berada di kisaran MYR3.800 hingga MYR3.900 per ton, karena pasar tetap berhati-hati terhadap pengumuman tarif AS.

Namun, ia mencatat bahwa stok fisik CPO masih dalam kondisi sehat tanpa adanya laporan kekurangan pasokan.

"Kami menantikan laporan posisi stok dari MPOB untuk kinerja industri Maret 2025, yang akan dirilis pada 10 April 2025," ujar Teh. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest