
IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto tidak memberikan arahan khusus terkait pelemahan pasar saham domestik pada perdagangan perdana usai libur lebaran pada Selasa (8/4/2025).
Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merosot tajam 9,19 persen atau 598,56 poin ke level 5.912 dari penutupan sebelumnya 6.510. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberlakukan trading halt atau pemberhentian perdagangan sementara selama 30 menit.
“Secara spesifik mengenai pasar, apakah itu Rupiah, SBN dan saham memang tidak masuk ke isu-isu teknis ya,” kata Mahendra saat ditemui di Gedung BEI Jakarta pada Selasa (8/4) malam.
Menurut Mahendra, Presiden menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan termasuk dampaknya serta bagaimana melihat penguatan ekonomi lebih luas ke depannya.
“Jadi penjelasannya lebih secara umum tapi relevan dan berlaku untuk konteks setiap pasar pada gilirannya, karena elemen-elemen yang dijelaskan itu kan juga terkait dengan kondisi perekonomian, sentimen dari produsen, industri, konsumen, lalu kemudian bagaimana pemanfaatan dari sumber daya yang ada,” ujar Mahendra.
Pada gilirannya, akan menyambung kepada kondisi pasar modal dalam negeri. Namun, komentar secara khusus terkait pasar modal dan IHSG memang tidak disampaikan.
Jika dilihat sebagai satu kesatuan, banyak juga pembahasan mengenai pasar saham, valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN). Seluruhnya merupakan perspektif yang utuh sehingga bisa dipahami tidak dalam kondisi mengkhawatirkan, jika dilihat secara terpisah.
“Juga langsung diberikan arahan dari Bapak Presiden berbagai langkah tindak lanjut yang harus dilakukan di masing-masing isu dan sektor spesifik,” kata Mahendra.
(kunthi fahmar sandy)

作者:09/04/2025 10:19 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()