Saham-Saham di Eropa Turun usai Tarif Dagang AS Resmi Berlaku

IDXChannel- Pasar saham Eropa turun di perdagangan Rabu (9/4/2025) dipicu kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang mulai berlaku hari ini. Kebijakan itu memicu aksi jual baru di pasah saham global.

Indeks-indeks di bursa saham Eropa dibuka turun ke zona merah setelah sempat rebound sebagian dari aksi jual selama berhari-hari di kekhawatiran kebijakan tarif AS.

Bursa Paris dan Frankfurt turun sekitar 1,8 persen pada transaksi awal. Penurunan disebabkan barang-barang dari Uni Eropa sekarang menghadapi tarif 20 persen ketika memasuki Amerika Serikat.

Bursa London juga turun 1,9 persen. Inggris terkena tarif AS 10 persen.

Harapan tentang pembatalan kebijakan tarif itu pupus usai AS menghantam China dengan tarif paling tinggi. Salah satu mitra dagang AS itu dikenakan tarif masuk mencapai 104 persen.

Situasi ini membuat kekhawitaran di pasar semakin meningkat. Terlebih Uni Eropa memberi sinyal akan melawan kebijakan tarif AS tersebut.

"Eskalasi perang dagang yang dikhawatirkan sedang terjadi dan hal ini mengirimkan sentakan pesimisme yang mendalam ke seluruh pasar," kata Kepala Uang dan Pasar di Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter dilansir dari Channel News Asia. 

"Ekonomi terbesar dan kedua terbesar di dunia saat ini terkunci dalam perang dagang, dan tidak ada satu pun dari kedua negara tersebut yang mau mengalah," katanya.

Kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat dan sekitarnya telah menghantam sebagian besar sektor mulai mewah, produsen mobil, dan bank. Bahkan sektor farmasi juga terancam terkena tarif.

Produsen obat Inggris AstraZeneca dan GSK berada di posisi teratas dalam daftar saham paling merugi di London. Keduanya turun lebih dari 4 persen.

Lalu perusahaan paling bernilai di Eropa, Novo Nordisk turun sekitar 5 persen di Kopenhagen. Novo Nordisk  memproduksi obat diabetes dan penurun berat badan Ozempic dan Wegovy.

Grup farmasi Perancis Sanofi dan perusahaan bioteknologi Jerman Sartorius juga turun sekitar 5 persen. Lalu Perusahaan semikonduktor Perancis STMicroelectronics turun 4 persen.

Produsen mobil Stellantis turun lebih dari tiga persen. Stellantis memproduksi Jeep, Fiat dan Peugeot, 

Perusahaan-perusahaan minyak Inggris seperti BP dan Shell juga turun lebih dari 3 persen hari ini.

(Ibnu Hariyanto)